Eros Sebut Pengunduran Diri Airlangga Hartarto sebagai 'Kudeta'

Eros menyatakan keheranannya, mengingat Golkar adalah partai yang telah lama berakar di Indonesia, tetapi tampaknya mudah diambil alih atau dipreteli.

Suhardiman
Senin, 12 Agustus 2024 | 13:04 WIB
Eros Sebut Pengunduran Diri Airlangga Hartarto sebagai 'Kudeta'
Airlangga Hartarto mengumumkan pengunduran dirinya sebagai ketua umum DPP Partai Golkar dalam sebuah video yang disiarkan Partai Golkar di Jakarta, Minggu (11/8/2024). [Tangkapan layar]

SuaraSumut.id - Eros Djarot, seorang politikus dan budayawan, mengomentari pengunduran diri Airlangga Hartarto dari posisi Ketua Umum DPP Partai Golkar. Dirinya menyebut bahwa pengunduran Airlangga sebagai sebuah bentuk "kudeta" dalam partai tersebut.

"Saya rasa kalau ada istilah kudeta Golkar ya, kalau ada istilah begitu rasanya enggak salah juga ya," kata Eros, melansir Antara, Minggu (12/8/2024).

Eros menilai pengunduran diri Airlangga terkesan misterius dan menimbulkan banyak pertanyaan, termasuk tentang motif dan desain politik di balik keputusannya.

"Kalau dibilang secara ikhlas (mundur) kok enggak terbaca ya, kalau mundur terkait pertimbangan yang sifatnya menyelamatkan negara, kok kayaknya juga kurang kuat alasannya. Jadi mundurnya kenapa?" ujarnya.

Eros menyatakan keheranannya, mengingat Golkar adalah partai yang telah lama berakar di Indonesia, tetapi tampaknya mudah diambil alih atau dipreteli.

"Golkar sebetulnya partai yang cukup mengakar sejak lama, kok semudah itu rontok ataupun dipereteli seperti ini," ucapnya.

Dirinya juga menyayangkan jika partai sebesar Golkar hanya dijadikan alat untuk memenuhi ambisi politik seseorang, yang dapat membahayakan kesejahteraan bangsa.

"Yang paling penting sangat menyedihkanlah, artinya Golkar itu aset bangsa, aset nasional sehingga keberadaan Golkar yang sehat itu diperlukan bangsa ini. Namun, jika Golkar yang menjadi alat kekuasaan yang pragmatis dan sementara itu bahaya," katanya

Sebelumnya, Airlangga Hartarto mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar di Jakarta, Minggu.

Dalam video Airlangga menjelaskan alasannya mundur karena ingin menjaga keutuhan Partai Golkar dan memastikan stabilitas selama transisi pemerintahan dari Presiden Jokowi pemerintahan Prabowo Subianto sebagai pemenang Pilpres 2024.

"Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, serta atas petunjuk Tuhan Yang Mahabesar, maka dengan ini saya menyatakan pengunduran diri sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar," kata Airlangga.

Airlangga menginformasikan bahwa pengunduran dirinya sebagai Ketua Umum Partai Golkar terhitung sejak Sabtu 10 Agustus 2024.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini