Bobby Nasution: 4 Kabupaten di Nias Masih Tertinggal, Kita Ingin Keluar dari Kategori Ini

Di sana, Bobby berinteraksi dengan masyarakat dan mendengarkan keluhan para pedagang.

Suhardiman
Minggu, 03 November 2024 | 13:25 WIB
Bobby Nasution: 4 Kabupaten di Nias Masih Tertinggal, Kita Ingin Keluar dari Kategori Ini
Calon Gubernur Sumut Bobby Nasution dan istri Kahiyang Ayu di Pasar Pagi Gunungsitoli. [Ist]

SuaraSumut.id - Bobby Nasution mengatakan bahwa ada empat kabupaten yang masuk kategori daerah tertinggal di Kapulauan Nias, Sumatera Utara (Sumut).

Hal tersebut dikatakan calon Gubernur Sumut nomor urut 1 ini saat mengunjungi Pasar Pagi Gunungsitoli, kemarin. Di sana, Bobby berinteraksi dengan masyarakat dan mendengarkan keluhan para pedagang.

"Keluhannya hampir sama semua, infrastruktur, akses transportasi masuk dan keluar ke Kepulauan Nias. Kita sudah keliling Nias Utara, sudah kita rasain sendiri (jalan rusak). Tadi masuk ke pasar juga sama (jalan rusak). Itu masalah selain harganya juga," kata Bobby.

"Hari ini Kepulauan Nias ada empat kabupaten masih masuk kategori dengan daerah tertinggal. Kita ingin ini keluar. Karena di Sumatera Utara kita sudah punya kota Metropolitan, tapi masih ada daerah tertinggal, kita ingin keluar dari kategori ini," sambungnya.

Menantu Joko Widodo (Jokowi) ini berjanji jika terpilih menjadi gubernur akan berkomitmen untuk mengeluarkan keempat daerah itu dari status ketertinggalan.

Di pasar tersebut, Bobby didampingi istrinya Kahiyang Ayu. Keduanya berkesempatan berbelanja dan berinteraksi dengan para pedagang, membahas stabilitas harga bahan pokok. Pedagang mengeluhkan perihal jalan rusak yang mengakibatkan harga disana tidak stabil.

Mereka juga mengadukan mengenai akses transportasi masuk dan keluar ke Kepulauan Nias. Hal itu membuat semakin tidak stabilnya harga-harga bahan pokok.

"Mohonlah, Pak, jalan-jalan kami banyak yang rusak parah, mohon diperbaiki nanti kalau bapak menang ya. Biaya masuk ke Kepulauan Nias ini juga sangat besar, nanti kalau bapak menang mohon untuk bisa diminimalisir," kata salah satu pedagang pasar, Inaklasik Harefa.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini