Krisis Air Bersih Pasca Banjir Bandang Tapsel, Pengungsi Butuh Ribuan Liter Setiap Hari!

Krisis air bersih melanda warga Desa Kota Tua dan Desa Simaninggir, Kecamatan Sayur Tano Tombangan Angkola, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel).

Riki Chandra
Sabtu, 28 Desember 2024 | 16:42 WIB
Krisis Air Bersih Pasca Banjir Bandang Tapsel, Pengungsi Butuh Ribuan Liter Setiap Hari!
Personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tapanuli Selatan tengah mendistribusikan Air Bersih untuk menutupi kebutuhan warga masyarakat terdampak bencana di Kecamatan Tano Tombangan Angkola, Kabupaten Tapanuli Selatan. [Dok.Antara]

SuaraSumut.id - Krisis air bersih melanda warga Desa Kota Tua dan Desa Simaninggir, Kecamatan Sayur Tano Tombangan Angkola, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), setelah banjir bandang menerjang wilayah tersebut.

Kebutuhan air bersih yang mendesak menjadi tantangan besar bagi warga terdampak yang saat ini masih berada di pengungsian.

Plt Kepala Pelaksana BPBD Tapsel, Puput Mashuri mengatakan, kebutuhan air bersih untuk warga yang terdampak bencana ini mencapai sekitar 1.200 liter per hari.

"Kami sudah menyiapkan enam unit tandon air berkapasitas 2.000 liter, yang bekerja sama dengan Dinas PUPR Provinsi Sumatera Utara. Distribusi air bersih ini akan dilakukan secara rutin untuk memastikan kebutuhan warga tetap terpenuhi," ujar Puput, Sabtu (28/12/2024).

Selain distribusi air, pemerintah juga memprioritaskan perbaikan fasilitas air bersih yang rusak akibat banjir.

"Pemulihan infrastruktur air bersih menjadi prioritas utama agar masyarakat bisa kembali menjalani aktivitas dengan normal," katanya.

Langkah cepat yang diambil pemerintah mendapat apresiasi dari warga terdampak. Mereka berharap proses distribusi dan pemulihan fasilitas air bersih dapat berjalan lebih cepat, mengingat pentingnya air bersih bagi kehidupan sehari-hari.

Banjir bandang yang melanda Tapsel tak hanya merusak infrastruktur air bersih, tetapi juga menghancurkan rumah dan fasilitas publik, mengakibatkan ratusan jiwa mengungsi.

Meski begitu, kolaborasi antara pemerintah daerah, TNI, POLRI, serta masyarakat setempat mulai menunjukkan hasil yang positif. Pemulihan pun terus berlangsung, dengan distribusi air bersih yang tetap berjalan intensif untuk menjangkau semua warga yang terdampak. (antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini