SuaraSumut.id - Pembina PSMS Medan sekaligus pemilik saham PT Kinantan Medan Indonesia (KMI) Edy Rahmayadi berencana menjual klub berjuluk Ayam Kinantan.
Wali Kota Medan Bobby Nasution pun merespons hal tersebut. Awalnya Bobby berharap PSMS bisa berjaya di kemudian hari.
"Yang pasti mudah-mudahan kembali berjaya," kata Bobby kepada wartawan, Senin (20/1/2025).
Menantu Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) ini mengaku mau membeli klub kebanggan anak Medan itu asalkan mengelolanya bersama Edy Rahmayadi.
"Ya kalau Pak Edy melepas semua nggak lah (beli), kalau sama-sama Pak Edy mau (beli)," ujar Bobby.
Sebelumnya, Direktur PT KMI Medan Arifuddin Maulana Basri mengatakan, pihaknya terbuka terhadap kemungkinan perubahan kepemilikan, meski sampai saat ini belum ada keputusan resmi.
"Kami sedang menunggu kabar dari calon pembeli. Yang tanya banyak, tapi belum tahu mana yang serius. Intinya, kami sudah ikhlas kalau ini harus berpindah kepemilikan," kata Arifuddin.
Dirinya mengatakan Edy selaku pembina meminta dua syarat kepada calon pembeli. Yakni PSMS tidak dibawa keluar Sumatera Utara (Sumut) dan nama baik PSMS dijaga.
"Permintaan pembina hanya dua, jangan dibawa keluar Sumatera Utara, dan yang kedua, tolong dijaga dengan baik," ujarnya.
Disoal mengenai nilai jual PSMS, Arifuddin menyebut bahwa harga klub tidak hanya dilihat dari sisi finansial. PSMS dinilai memiliki nilai yang lebih meskipun berada di Liga 2.
"Kalau soal harga, ya relatif. Tidak bisa kita cerita untung rugi. Selayaknya tim Liga 2 saja, tapi PSMS ini punya value yang lebih. Kalau memang serius untuk PSMS, calon pembeli tak seharusnya memperdebatkan hal itu," katanya.