SuaraSumut.id - Puluhan warga korban kebakaran di Gampong Ateuk Pahlawan, Kecamatan Baiturrahman, Banda Aceh, terpaksa mengungsi ke balai pengajian Darul Mutaallimin setelah rumah mereka hangus dilalap api.
“Sebagian warga memilih mengungsi ke kantor keuchik, namun lebih banyak yang mencari perlindungan di balai pengajian karena merasa lebih nyaman. Ada juga yang mengungsi ke rumah keluarga terdekat,” ujar Keuchik Ateuk Pahlawan, Asman Ramli, Jumat (21/2/2025).
Berdasarkan data sementara, kebakaran yang terjadi pada Kamis (20/2/2025) sekitar pukul 15.15 WIB ini menghanguskan 19 rumah kopel. Kebakaran berdampak pada 80 warga yang terdiri dari 38 kepala keluarga (KK). Akibatnya, kantor keuchik sementara dialihfungsikan menjadi lokasi pengungsian dan pusat posko bantuan.
“Kami menutup operasional kantor untuk sementara waktu agar bisa difungsikan sebagai tempat pengungsian. Urusan administrasi ditunda kecuali bagi yang telah mengajukan sebelumnya, dan masyarakat bisa memahami kondisi ini,” kata Asman.
Bantuan darurat mulai berdatangan dari berbagai pihak, termasuk Pemerintah Kota Banda Aceh dan lembaga provinsi. Bantuan yang diberikan berupa kebutuhan pokok, pakaian, serta tenda darurat untuk para pengungsi.
“Kami berharap ada bantuan lebih lanjut dari pemerintah maupun pihak terkait agar warga terdampak bisa segera mendapatkan tempat tinggal sementara yang layak,” tambahnya.
Sementara itu, Analis Kebakaran dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Banda Aceh, Yudi, menjelaskan bahwa pihaknya menerima laporan kebakaran sekitar pukul 15.15 WIB.
Sebanyak tujuh armada pemadam kebakaran dari Banda Aceh dan dua armada tambahan dari Kabupaten Aceh Besar dikerahkan untuk memadamkan api.
“Kebakaran cepat menyebar karena rumah yang terbakar berdempetan serta berkonstruksi semi permanen dan kayu,” ungkapnya.
Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 15.45 WIB. Hingga saat ini, penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan oleh pihak kepolisian. (antara)