PT Angkasa Pura Aviasi memproyeksikan, jumlah penumpang angkutan lebaran 2025 mengalami kenaikan sekitar lima persen dibandingkan pada 2024 tercatat 499.755 orang.
Adapun jumlah penumpang pesawat udara dalam pelaksanaan angkutan lebaran 2025 terhitung mulai 21 Maret hingga 11 April 2025 diproyeksikan menjadi sebanyak 507.605 orang.
"Kalau saat ini, masih normal karena libur Lebaran 2025 masih panjang. Seperti Hari Raya Idul Fitri pada Senin (31/3), tercatat 20.820 orang dengan jumlah penerbangan 139 kali," ungkap Rahmat.
Pihaknya mengimbau para calon penumpang pesawat agar menggunakan fasilitas check in online (daring) tiket pesawat setiap maskapai.
"Masing-masing maskapai ada web check in atau check in online untuk menghindari antrean panjang, seperti Malaysia Airlines memberi batas waktu tiga hari. Kita imbau untuk digunakan," jelasnya.
Setidaknya para calon penumpang pesawat harus sudah berada di Bandara Kualanamu dua jam sebelum maskapai penerbangan lepas landas.
"Biasanya macet terjadi mana-mana last minute, ya kan. Jadi, kami imbau tiba tepat waktu di bandara dua jam sebelum keberangkatan," tegasnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan, persiapan arus balik Lebaran 2025 dilakukan dengan matang untuk memastikan keamanan dan kelancaran perjalanan.
Seluruh kementerian dan lembaga terkait terus bekerja sama memantau dan menyiapkan arus mudik dan arus balik Lebaran 2025 untuk memastikan semuanya berjalan lancar dan aman bagi masyarakat.
"Ya, kita akan terus pantau dan tentunya semua kementerian, lembaga yang terkait dengan penyiapan arus mudik termasuk sekaligus arus balik ya, kita terus bersiaga," kata AHY.