30 WNI Ditemukan Hendak Berhaji Pakai Visa Ziarah di Bandara Jeddah

WNI tersebut ditemukan Tim Pelindungan Jamaah (Linjam) KJRI saat tiba di Bandara Jeddah, Arab Saudi.

Suhardiman
Rabu, 07 Mei 2025 | 12:15 WIB
30 WNI Ditemukan Hendak Berhaji Pakai Visa Ziarah di Bandara Jeddah
Ilustrasi Haji 2025. [ChatGPT]

SuaraSumut.id - Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah menemukan ada 30 warga negara Indonesia (WNI) yang diduga akan berhaji tanpa menggunakan visa haji resmi.

WNI tersebut ditemukan Tim Pelindungan Jamaah (Linjam) KJRI saat tiba di Bandara Jeddah, Arab Saudi.

Demikian dikatakan oleh Konsul Jenderal RI Yusron Ambary, melansir dari Antara, Rabu 7 Mei 2025.

"Dari penampilan disinyalir mereka adalah calon jamaah haji," ujar Yusron.

Saat dimintai keterangan, mereka merupakan rombongan asal Madura dan masuk ke Arab Saudi menggunakan visa ziarah. Mereka berniat untuk berhaji.

"(Mereka) sadar sepenuhnya kalau visa ziarah dilarang untuk berhaji," ujar Yusron.

Ia mengatakan setiap orang membayar Rp150 juta untuk pergi ke Saudi. Namun saat ditanya pihak yang memberangkatkan, mereka memilih bungkam.

"Tim Linjam kembali sampaikan imbauan kepada mereka untuk berpikir ulang dan tidak meneruskan niat mereka untuk berhaji," ucapnya.

Menurut Yusron, visa ziarah sampai saat ini memang masih bisa dipakai untuk masuk ke Arab Saudi, walaupun penerbitannya sudah dihentikan sejak 13 April 2025.

Warga asing yang memiliki visa ziarah dan masih valid, mereka bisa masuk ke Arab Saudi.

"Tapi mereka tetap tidak boleh masuk ke Makkah. Kalau Jeddah dan kota lainnya tidak ada larangan," tegasnya, melansir dari situs Kemenag.

Gencar Razia

Yusron mengatakan bahwa saat ini Pemerintah Arab Saudi sedang gencar-gencarnya melakukan razia terhadap orang-orang yang tidak memiliki izin berada di Makkah, baik dalam bentuk tasreh atau visa haji maupun tasreh khusus masuk Makkah.

Mereka yang saat ini kedapatan tidak memiliki tasreh haji akan dikeluarkan dari kota Makkah.

"Jika masih punya visa Arab Saudi yang valid, mereka akan dibuang keluar kota Makkah. Dari informasi yang sudah kami dapatkan, banyak sekali bus dikirim dari Makkah untuk membara mereka keluar. Mereka dilepas di KM14, antara Jeddah dan Makkah," ungkap Yusron.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini