SuaraSumut.id - Empat pencuri sepeda motor di Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut), ditangkap usai beraksi melakukan pencurian di tujuh lokasi yang berbeda.
Pelaku pencurian ini pun terseok usai kakinya diterjang timah panas pihak kepolisian.
Mereka adalah Aprianda Rifai Sembiring Depari (20) warga Sunggal, dan Rendi Setiawan (19) Maulana Fahrin (19) Arlanda (18) warga Kutalimbaru, Deli Serdang.
Wakapolrestabes Medan AKBP Rudi Silaen mengatakan, para pelaku beraksi di 7 lokasi berbeda di Kota Medan.
Salah satunya pelaku beraksi melakukan pencurian di Jalan Jamin Ginting, Kecamatan Medan Tuntungan.
"Pelaku mencari target dengan cara mengontrol keberadaan korban dan sepeda motornya. Tersangka melakukannya dengan cara cepat dan membawa ke tempat yang telah disiapkan untuk meneruskan serangkaian kegiatan kejahatan lainnya," katanya, Kamis 15 Mei 2025.
Polsek Sunggal, kata Rudi Silaen, yang menerima informasi kejadian ini kemudian melakukan penyelidikan lebih lanjut dan akhirnya melakukan penangkapan.
Saat penyergapan tiga orang pelaku pencurian melakukan perlawanan lalu ditembak di bagian kakinya.
Usai dilumpuhkan dengan timah panas, ketiga pelaku curanmor ini lalu diboyong ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan guna mengeluarkan peluru yang bersarang di kakinya.
Wakapolrestabes mengatakan pihaknya terus melakukan pengembangan terhadap kasus ini.
Dari hasil penangkapan ini, masih terdapat jaringan-jaringan specialis curanmor yang masih berkeliaran dengan bebas.
"Untuk Pengakuan tersangka sendiri, itu ada di 7 TKP, untuk itu masih diperlukan pengungkapan-pengungkapan di TKP-TKP yang ada," ucapnya.
Pihak kepolisian menghimbau kepada masyarakat yang memiliki anak remaja, harus mengawasi kegiatan sehari-harinya.
Kepada orang tua, keluarga dan masyarakat jangan takut untuk melaporkan tindak kriminalitas dilingkungan masing-masing.
"Hasil dari pencurian ini digunakan untuk berfoya-foya bersama temannya," tegas Rudi Silaen.
Guna mempertanggungjawabkan atas perbuatannya, terhadap tersangka disangkakan dengan Pasal 363 KUHpidana ayat (1) ke 4e dan 5e KUHPidana, dengan ancaman hukuman selama-lamanya lima tahun penjara.
![Kawanan Pencuri Motor di Medan Ditangkap. [Ist]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/05/15/50078-pencuri-motor.jpg)
Diketahui, aksi pencurian sepeda motor sangat marak terjadi di Medan, Sumut.
Faktor ekonomi, seperti kesulitan keuangan dan kurangnya lapangan kerja, sering disebut sebagai pemicu maraknya curanmor, terutama di masa pandemi.
Selain itu, lokasi parkir yang sepi, kurangnya pengamanan seperti CCTV, dan kelalaian pemilik (misalnya tidak menggunakan kunci ganda) mempermudah aksi pelaku.
Keberadaan penadah juga menjadi faktor pendukung, seperti dikeluhkan korban pencurian pagar di Medan yang berharap penadah juga ditangkap.
Untuk mencegah pencurian sepeda motor di Medan, berikut adalah tips praktis berdasarkan situasi lokal dan saran umum keamanan:
1. Gunakan Kunci Pengaman Tambahan
Pasang kunci ganda seperti gembok cakram atau rantai pada roda.
Gunakan kunci stang dan pastikan posisinya terkunci penuh.
2. Pasang Alat Anti-Maling
Instal alarm sepeda motor yang berbunyi saat ada upaya pencurian.
Pertimbangkan GPS tracker untuk melacak motor jika dicuri.
3. Parkir di Tempat Aman
Pilih lokasi parkir yang ramai, terang, dan terpantau CCTV.
Gunakan jasa parkir resmi atau parkir di dalam rumah/garasi.
Hindari parkir di tempat sepi atau tersembunyi, terutama malam hari.
4. Jangan Tinggalkan Kunci di Motor
Selalu cabut kunci kontak dan simpan di tempat aman.
Waspada terhadap modus pelaku yang mengalihkan perhatian untuk merampas kunci.
5. Perhatikan Lingkungan
Aktifkan siskamling (ronda malam) di lingkungan Anda untuk meningkatkan keamanan.
Laporkan orang atau aktivitas mencurigakan di sekitar rumah atau parkiran ke tetangga atau polisi.
6. Catat dan Dokumentasikan Motor
Simpan foto, nomor rangka, dan nomor mesin motor untuk memudahkan pelacakan jika hilang.
Pastikan surat-surat kendaraan (STNK, BPKB) aman dan tidak disimpan di motor.
7. Waspada Saat Berkendara
Hindari rute sepi, terutama malam hari, untuk mengurangi risiko begal.
Jika merasa diikuti, cari tempat ramai seperti SPBU atau kantor polisi.
8. Edukasi dan Kolaborasi
Sosialisasikan pentingnya keamanan kendaraan kepada keluarga atau tetangga.
Dukung upaya kepolisian dengan melaporkan informasi terkait pelaku atau penadah.
Tips ini relevan dengan situasi di Medan, di mana pencurian sering terjadi di lokasi sepi dan pelaku memanfaatkan kelalaian.
Kontributor : M. Aribowo