4. Adanya Partikel atau Kotoran dalam Oli
Kondisi oli yang bersih adalah indikator mesin yang sehat. Namun, saat kamu menemukan partikel logam atau serpihan kotoran mengambang dalam oli, artinya pelumasan sudah tidak optimal.
Partikel ini bisa berasal dari gesekan antar komponen mesin dan bisa menyebabkan abrasi jika terus digunakan. Segera ganti oli untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.
5. Mesin Mengalami Penurunan Performa
Salah satu gejala oli motor habis yang sering dirasakan adalah menurunnya performa mesin. Motor terasa berat saat akselerasi, suara mesin menjadi kasar, atau bahkan sulit dinyalakan.
Semua itu bisa jadi akibat pelumasan yang sudah tidak maksimal karena oli telah menurun kualitasnya. Mengganti oli secara teratur akan membantu menjaga performa mesin tetap prima.
6. Konsumsi Bahan Bakar Meningkat
Ketika oli tidak bekerja dengan baik, mesin harus bekerja lebih keras untuk menghasilkan tenaga. Akibatnya, konsumsi bahan bakar menjadi lebih boros.
Jika kamu merasa pengisian bahan bakar menjadi lebih sering, ada baiknya memeriksa kondisi oli sebagai langkah awal identifikasi masalah.
7. Knalpot Mengeluarkan Asap Berlebih
Asap berwarna putih kebiruan dari knalpot bisa menjadi indikasi bahwa oli ikut terbakar di ruang pembakaran. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh oli yang bocor melalui seal atau gasket mesin yang rusak.
Jangan abaikan gejala ini, karena selain menjadi ciri oli motor habis, juga bisa menjadi pertanda adanya kerusakan komponen yang lebih serius di dalam mesin.
Mengetahui ciri-ciri oli motor habis adalah langkah awal dalam menjaga performa kendaraan tetap optimal. Dengan rutin memeriksa kondisi oli dan menggantinya sesuai jadwal, kamu tidak hanya memperpanjang usia motor, tetapi juga menghemat biaya perawatan jangka panjang.
Jangan tunggu hingga mesin menunjukkan gejala kerusakan parah. Jadikan pemeriksaan oli sebagai bagian dari perawatan motor harian agar perjalanan selalu aman dan nyaman.