SuaraSumut.id - Dalam dunia sepeda motor matic, khususnya Honda Vario 125, performa tarikan awal sangat ditentukan oleh satu komponen kecil yang sering terabaikan: roller CVT.
Meski ukurannya mungil, roller Honda Vario 125 memainkan peran penting dalam menentukan seberapa enteng dan responsif tarikan motor kamu, terutama saat digunakan di lalu lintas kota yang padat.
Jika motor terasa berat saat gas dibetot, atau muncul getaran dan suara kasar dari bagian CVT, bisa jadi roller sudah aus atau tak lagi optimal.
Kapan Waktu Tepat Ganti Roller Honda Vario 125?
Secara teknis, roller CVT di Vario 125 mulai mengalami penurunan performa setelah pemakaian 25.000-27.000 km. Namun, faktor lingkungan dan gaya berkendara juga mempercepat ausnya roller.
Tanda-tanda roller perlu diganti:
- Tarikan awal berat, meski putaran gas tinggi.
- Getaran berlebih di kecepatan rendah.
- Suara kasar dari rumah CVT.
- Akselerasi terasa ‘nahan’ di tengah-tengah rpm.
Semakin cepat kamu menangani kondisi roller yang aus, semakin baik efisiensi bahan bakar dan kenyamanan berkendara yang bisa kamu dapatkan.
Fungsi Roller dalam Sistem CVT Vario 125
Roller berfungsi sebagai pemberat di dalam pulley primer (drive face) yang mengatur diameter kerja pulley melalui gaya sentrifugal.
Saat rpm naik, roller akan terdorong keluar dan menggerakkan pulley untuk menyesuaikan diameter, inilah yang menyebabkan transmisi otomatis bekerja secara kontinu.
Cara Memilih Berat Roller Honda Vario 125 yang Sesuai
1. Roller Berat (12–14 gram)
- Cocok untuk top speed tinggi.
- Tarikan awal lebih lambat.
- Ideal untuk touring atau jalan bebas hambatan.
2. Roller Ringan (9–11 gram)
- Akselerasi lebih cepat.
- Top speed menurun.
- Ideal untuk pemakaian harian dalam kota.
Untuk penggunaan harian, roller berat 11-12 gram adalah rekomendasi paling seimbang untuk Honda Vario 125.
Langkah-Langkah Mengganti Roller Honda Vario 125