Komitmen Berinvestasi di Sumut, PT DPM Tampil di PIISU 2025

PIISU 2025 merupakan upaya mempromosikan potensi, peluang investasi, serta produk-produk unggulan dan inovasi yang ada di wilayah Sumatera Utara.

Suhardiman
Kamis, 21 Agustus 2025 | 13:55 WIB
Komitmen Berinvestasi di Sumut, PT DPM Tampil di PIISU 2025
PT DPM Tampil di PIISU 2025. [Ist]

SuaraSumut.id - PT Dairi Prima Mineral (PT DPM) berpartisipasi dalam Pekan Inovasi & Investasi Sumatera Utara (PIISU) ke-11 Tahun 2025. Acara digelar pada 20-23 Agustus 2025 di Lapangan Istana Maimun, Kota Medan.

Dalam pameran ini, perusahaan menampilkan teknologi pertambangan serta memberikan informasi mengenai rencana dan komitmen perusahaan dalam berinvestasi di sektor pertambangan seng dan timah hitam di Dairi, Sumut.

Selain itu juga menampilkan Program Pemberdayaan Masyarakat (PPM) berlandaskan 8 pilar program yang telah dilakukan perusahaan dalam mendukung pembangunan berkelanjutan.

PIISU 2025 merupakan upaya mempromosikan potensi, peluang investasi, serta produk-produk unggulan dan inovasi yang ada di wilayah Sumatera Utara.

Acara ini terdiri dari pameran inovasi pembangunan dan investasi daerah, pameran produk kerajinan unggulan, Business Investment Forum, festival kuliner, gelar busana daerah, serta pagelaran seni dan budaya Nusantara.

Radianto Arifin, Chief Legal and External PT DPM mengatakan, sebagai perusahaan yang berkomitmen pada perkembangan ekonomi dan sosial di Sumut.

"Kami menampilkan teknologi pertambangan yang akan kami terapkan serta memberikan informasi terkait investasi kami dalam mengembangkan sektor pertambangan seng dan timah hitam di Kabupaten Dairi. Perusahaan siap mendukung program Pemprov Sumut untuk mendorong realisasi investasi di Sumut demi kesejahteraan masyarakat Sumut," katanya.

Proyek yang dikembangkan di Kabupaten Dairi diperkirakan akan menyerap investasi sebesar US$452 juta, dengan kapasitas pengolahan bijih tahunan sebesar 1 juta metrik ton.

Bijih yang ditargetkan mengandung kadar rata-rata 6,9% seng dan 11-12 persen timbal, dengan tingkat pemulihan yang diharapkan sekitar 85 persen.

Meski masih belum beroperasi, saat ini PT DPM telah memperkerjakan tenaga kerja sebanyak 150 karyawan dimana 72 persen di antaranya adalah pekerja lokal yang direkrut dari Kabupaten Dairi.

Nantinya setelah tambang memasuki fase produksi, perusahaan memperkirakan dapat menyerap tenaga kerja langsung antara 600 dan 1.000 karyawan.

Radianto Arifin menambahkan perusahaan juga memanfaatkan momen ini untuk menunjukkan kontribusi PT DPM dalam pengembangan masyarakat melalui Program Pemberdayaan Masyarakat (PPM) berlandaskan 8 pilar program yang berfokus pada pengembangan masyarakat dan lingkungan walaupun belum beroperasi secara penuh.

Program yang telah berjalan berdasarkan delapan pilar utama, antara lain, memberikan beasiswa kepada 12 putra-putri terbaik dari Dairi untuk melanjutkan studi di Guangdong Polytechnic of Industry & Commerce dan Central South University, China.

Renovasi taman baca dan bantuan buku serta honor guru di tingkat PAUD dan SD, bantuan tas sekolah untuk juara kelas di enam desa sekitar tambang, serta pemberian makanan tambahan secara berkala kepada lebih dari 1.200 balita dan lansia.

Selain itu, PT DPM juga aktif di bidang kemandirian ekonomi dengan melakukan pembinaan serta pelatihan bagi lebih dari 200 petani kopi dan kakao yang berada di desa lingkar tambang.

Di bidang lingkungan, perusahaan mendukung program penanaman sejuta pohon di Kabupaten Dairi dengan memberikan bibit kemiri sebanyak 10.000 dan melakukan pelestarian mangrove dengan menanam sekitar 217.000 pohon jenis Rhizophora di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini