Bahaya Siber: Link Bisa Jadi Perangkap
Selain persoalan hukum, bahaya lain yang mengintai adalah risiko keamanan siber. Banyak tautan yang beredar sebenarnya bukan berisi video, melainkan jebakan berupa phishing atau malware.
Begitu korban mengklik, data pribadi seperti password media sosial, mobile banking, hingga file penting di ponsel bisa dicuri.
Dampak Psikologis dan Sosial
Kita juga tidak boleh melupakan dampak psikologis terhadap orang yang wajahnya dikaitkan dalam video tersebut, benar ataupun salah. Tuduhan tanpa bukti bisa merusak reputasi, karier, bahkan kesehatan mental seseorang.
Di sisi lain, warganet yang ikut menyebarkan akan ikut andil dalam merugikan korban, sekaligus membuka peluang terseret kasus hukum.
Bijak di Era Digital
Kasus viralnya video syur yang disebut-sebut terkait jubir tambang Morowali seharusnya menjadi pelajaran penting bagi masyarakat digital.
Alih-alih ikut berburu atau menyebarkan link, langkah bijak yang seharusnya dilakukan adalah:
- Tidak klik tautan mencurigakan demi menghindari jebakan siber.
- Tidak menyebarkan ulang konten yang jelas-jelas melanggar hukum.
- Laporkan konten asusila ke pihak berwenang atau platform media sosial.
- Fokus pada literasi digital, agar generasi muda tidak menjadi korban hoaks maupun jebakan link berbahaya.
Sebagai masyarakat yang melek teknologi, kita perlu memahami bahwa tidak semua yang viral pantas dikonsumsi.
Rasa penasaran sesaat tidak sebanding dengan risiko hukum, keamanan data, dan kerugian sosial yang ditimbulkan.