Banjir dan Angin Kencang Rusak 113 Rumah di Serdang Bedagai, BNPB Minta Warga Waspada Cuaca Ekstrem

BNPB melaporkan cuaca ekstrem berupa hujan deras disertai angin kencang melanda Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, sejak Rabu (27/8/2025).

Riki Chandra
Jum'at, 29 Agustus 2025 | 18:00 WIB
Banjir dan Angin Kencang Rusak 113 Rumah di Serdang Bedagai, BNPB Minta Warga Waspada Cuaca Ekstrem
Tim petugas gabungan menangani kerusakan rumah warga akibat cuaca ekstrem berupa hujan disertai angin kencang di Serdang Bedagai, Sumatera Utara. [Dok. Antara]

SuaraSumut.id - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan cuaca ekstrem berupa hujan deras disertai angin kencang melanda Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, sejak Rabu (27/8/2025).

Akibat bencana tersebut, sebanyak 113 rumah warga dilaporkan mengalami kerusakan dengan tingkat kerusakan bervariasi.

"Data yang masuk menunjukkan ada 113 kepala keluarga (KK) yang terdampak. Situasi terkini menunjukkan bahwa proses penanganan masih terus dilakukan," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Jumat (29/8/2025).

Berdasarkan laporan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB, cuaca ekstrem tersebut menerjang lima desa, yakni Desa Huta Durian, Bintang Bayu, Marihat Dolok, Bandar Pinang Kebun, dan Pegajahan Kahan di Kecamatan Bintang Bayu, Serdang Bedagai.

Meskipun cakupan kerusakan cukup luas, Abdul memastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

“Upaya penanganan dilaksanakan oleh pemerintah setempat guna membantu warga yang terdampak, rumah yang mengalami kerusakan bervariasi,” ujarnya.

Saat ini, tim gabungan dari BNPB, BPBD, TNI, Polri, dan relawan tengah melakukan pemulihan lingkungan, evakuasi material bangunan, serta penyaluran bantuan logistik bagi warga terdampak.

Pemerintah daerah juga diminta memperkuat jalur evakuasi dan kesiapsiagaan bencana, mengingat potensi cuaca ekstrem masih tinggi.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau warga tetap meningkatkan kewaspadaan. Berdasarkan analisis cuaca, potensi hujan lebat dan angin kencang masih berpeluang terjadi di wilayah Sumatera Utara dalam tiga hari ke depan.

Selain itu, BMKG mencatat wilayah Sumatera Utara tengah memasuki periode peralihan musim, yang berpotensi memicu bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, dan pohon tumbang. Warga diimbau memeriksa kondisi rumah, terutama bagian atap, serta menjauh dari pohon besar dan aliran sungai saat hujan deras turun.

BNPB juga menegaskan akan terus memantau perkembangan situasi dan berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk memastikan keselamatan warga.

"Kesiapsiagaan adalah kunci dalam mengurangi risiko bencana," tegas Abdul. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini