- Fitur TikTok Live dimatikan sementara
- Penutupan fitur live berdampak besar bagi penjual online
- Pelaku bisnis didorong beralih ke alternatif seperti Shopee Live, Instagram Live
SuaraSumut.id - Mulai 30 Agustus 2025, fitur live streaming di aplikasi TikTok resmi tidak bisa digunakan oleh pengguna di Indonesia. Langkah ini dilakukan oleh pihak TikTok secara sukarela, bukan karena instruksi pemerintah.
Menurut keterangan perusahaan, keputusan ini diambil untuk mengantisipasi potensi penyalahgunaan fitur live di tengah meningkatnya aksi unjuk rasa dan kerusuhan di beberapa daerah.
Tujuannya adalah menjaga keamanan dan ketertiban, sekaligus mencegah penyebaran konten yang dapat memperkeruh situasi sosial.
Saat pengguna mencoba melakukan siaran langsung, akan muncul pesan "Koneksi tidak stabil" dan fitur live otomatis tertutup.
Meski begitu, konten lain seperti unggahan video pendek dan fitur e-commerce tetap berfungsi normal.
Dampak Bagi Bisnis Online
Keputusan ini jelas memberikan dampak signifikan bagi penjual online yang selama ini mengandalkan TikTok Live sebagai salah satu strategi pemasaran utama.
Fitur live streaming dikenal efektif meningkatkan penjualan karena memungkinkan interaksi real-time antara penjual dan pembeli.
Promosi kilat, diskon khusus, hingga sesi tanya jawab langsung membuat konsumen lebih tertarik berbelanja.
Dengan dihentikannya fitur ini, banyak penjual kecil hingga brand besar kini harus mencari alternatif platform live streaming untuk menjaga keberlangsungan bisnis online mereka.
Alternatif Live Streaming untuk Penjual
Bagi pelaku bisnis digital, berikut beberapa platform yang bisa menjadi pengganti TikTok Live untuk sementara waktu:
Shopee Live Streaming
Memungkinkan penjual berinteraksi langsung dengan pembeli, menawarkan promo real-time, dan meningkatkan konversi penjualan.
Tokopedia Play (Live Commerce)
Terintegrasi dengan ekosistem Tokopedia sehingga pembeli bisa langsung checkout produk yang ditampilkan dalam live.
Instagram Live
Meski tidak sekomprehensif platform e-commerce, Instagram Live efektif untuk promosi produk, memperkuat branding, dan interaksi dengan followers.
YouTube Live
Dengan jangkauan audiens yang luas, YouTube Live cocok untuk membangun komunitas dan mengedukasi konsumen tentang produk.
Facebook Live
Menyediakan interaksi real-time melalui komentar dan reaksi, serta bisa diintegrasikan dengan toko Facebook.
Snack Video Live
Alternatif yang mirip dengan TikTok, cocok bagi penjual yang sudah terbiasa dengan format konten video pendek.
Selain itu, ada juga Bigo Live, Twitch, dan Streamlabs. Meski lebih populer untuk hiburan dan gaming, platform tersebut tetap bisa dimanfaatkan sebagai kanal kreatif untuk jualan online.
Strategi Penjual Menghadapi Situasi
Para pelaku bisnis diharapkan tidak bergantung hanya pada satu platform. Diversifikasi saluran pemasaran digital menjadi kunci agar penjualan tetap berjalan.
Strategi yang bisa dilakukan antara lain:
- Memanfaatkan fitur e-commerce marketplace seperti Shopee dan Tokopedia.
- Mengoptimalkan media sosial lain (Instagram, Facebook, YouTube) untuk promosi.
- Menyusun konten kreatif berbasis edukasi produk agar lebih menarik perhatian audiens.
- Mengembangkan database pelanggan agar komunikasi bisa dilanjutkan lewat WhatsApp, email, atau komunitas online.
Dengan memanfaatkan berbagai alternatif platform live streaming dan menyusun strategi pemasaran yang lebih luas, bisnis digital tetap bisa berjalan meski TikTok Live sementara tidak tersedia.
