Bertahun-tahun Meninggalkan Salat, Bagaimana Cara Menggantinya?

Rasulullah SAW bersabda bahwa orang yang mendirikan salat berarti menegakkan agama Islam.

Suhardiman
Kamis, 04 September 2025 | 10:30 WIB
Bertahun-tahun Meninggalkan Salat, Bagaimana Cara Menggantinya?
Ilustrasi orang salat. (Freepik)

SuaraSumut.id - Salat fardu merupakan kewajiban utama bagi setiap Muslim yang telah baligh dan berakal sehat.

Ibadah ini diwajibkan oleh Allah SWT sebagai rukun Islam yang paling penting setelah syahadat.

Salat fardu terdiri dari lima waktu wajib yang harus dikerjakan tepat pada waktunya, yaitu Subuh, Zuhur, Asar, Maghrib, dan Isya.

Dalil kewajiban shalat fardu terdapat dalam Al-Qur'an surat An-Nisa ayat 103 yang menyatakan bahwa salat adalah fardhu yang diwajibkan pada orang-orang beriman pada waktu yang telah ditentukan.

Selain itu, salat juga merupakan tiang agama yang menjadi pembeda antara Muslim dan non-Muslim.

Rasulullah SAW bersabda bahwa orang yang mendirikan salat berarti menegakkan agama Islam.

Pelaksanaan salat fardu harus disertai niat yang benar dan mengikuti rukun-rukun shalat agar diterima oleh Allah SWT.

Tidak ada alasan yang dibenarkan untuk meninggalkan shalat kecuali karena alasan yang syar'i seperti sakit, lupa, atau tertidur.

Singkatnya, salat fardu adalah kewajiban yang harus dilaksanakan oleh setiap Muslim sebagai bentuk ketaatan kepada Allah dan landasan utama dalam menjalankan ajaran Islam.

Bagi seseorang yang bertahun-tahun meninggalkan salat, cara menggantinya atau mengqadha shalat yang tertinggal adalah sebagai berikut:

1. Segera mengganti salat yang ditinggalkan (qadha)

Menurut mazhab Syafi'i dan sebagian besar ulama, salat yang sengaja ditinggalkan wajib segera diganti tanpa harus menunggu waktu salat yang sama di hari berikutnya.

Misalnya, jika meninggalkan salat Subuh karena malas, maka setelah teringat wajib langsung salat qadha Subuh tersebut meskipun bukan waktu Subuh.

2. Mengganti shalat secara bertahap setiap hari

Jika jumlah salat yang tertinggal sangat banyak karena bertahun-tahun, maka bisa membaginya untuk dikerjakan secara bertahap setiap hari hingga semua yang tertinggal terpenuhi.

3. Taubat dan penyesalan sungguh-sungguh

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini