Waspada Bahaya Es Batu: Cara Membedakan Es Batu dari Air Mentah dan Air Matang agar Aman Dikonsumsi

Kehadirannya memberi sensasi segar, terutama di tengah cuaca panas.

Suhardiman
Sabtu, 13 September 2025 | 10:05 WIB
Waspada Bahaya Es Batu: Cara Membedakan Es Batu dari Air Mentah dan Air Matang agar Aman Dikonsumsi
Ilustrasi Es Batu. [Gemini Ai]

Es batu air matang memiliki tekstur lebih halus, padat, dan tidak mudah pecah.

3. Dari Rasa dan Aroma

Es batu air mentah seringkali meninggalkan rasa asing di mulut. Bila sumber airnya kaya klorin atau bahan kimia lain, rasanya menjadi getir atau pahit. Aroma tidak sedap juga dapat muncul ketika es mulai mencair.

Es batu air matang cenderung hambar karena zat kimia sudah terurai saat perebusan, sehingga aman dan netral ketika bercampur dengan minuman.

Cara Praktis Mengenali Es Batu Aman

Sebagai konsumen, kita dapat menerapkan beberapa tips sederhana:

- Perhatikan kejernihan es: es yang jernih umumnya berasal dari air matang.

- Sentuh teksturnya: permukaan yang halus adalah ciri es matang.

- Cium aromanya: jika ada bau aneh atau klorin menyengat, sebaiknya hindari.

- Cek rasa: es matang tidak memberi rasa asing pada minuman.

Bagi pelaku usaha kuliner, penting memastikan pemasok es batu memiliki standar produksi yang higienis, termasuk penggunaan air layak minum, peralatan bersih, serta penyimpanan pada suhu aman.

Es batu memang memberi sensasi menyegarkan, tetapi kualitasnya tidak boleh disepelekan. Es dari air mentah berpotensi membawa penyakit, sementara es dari air matang lebih aman, jernih, dan netral.

Sebagai konsumen cerdas, biasakan memperhatikan ciri fisik, tekstur, aroma, dan rasa es batu sebelum mengonsumsinya. Sedangkan bagi pelaku usaha, menjaga standar kebersihan dan kualitas es batu adalah bentuk tanggung jawab terhadap kesehatan pelanggan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini