- Senjata api yang diserahkan terdiri dari satu pucuk senjata AK-45, satu pucuk SS1 V1, satu revolver dan 72 butir amunisi aktif
- Penyerahan sukarela itu menjadi bukti bahwa komunikasi yang humanis dan edukatif
- Masyarakat yang masih menyimpan atau menemukan senjata peninggalan konflik untuk menyerahkannya kepada aparat TNI maupun Polri
SuaraSumut.id - Warga di Aceh menyerahkan tiga pucuk senjata api ke Kodam Iskandar Muda (IM). Senjata api lengkap dengan amunisi itu disebut bekas peninggalan konflik.
"Kami sangat menghargai langkah baik dan kesadaran masyarakat dalam menyerahkan senjata api secara sukarela. Tindakan ini tentu sangat membantu dalam menjaga stabilitas keamanan di wilayah Kodam Iskandar Muda," kata Pangdam Iskandar Muda Mayjen TNI Joko Hadi Susilo, melansir Antara, Rabu 17 September 2025.
Senjata api yang diserahkan terdiri dari satu pucuk senjata AK-45, satu pucuk SS1 V1, satu revolver dan 72 butir amunisi aktif.
Tindakan warga yang menyerahkan senjata api merupakan bentuk nyata kepedulian terhadap keamanan dan stabilitas wilayah Aceh, sekaligus wujud nyata kepercayaan rakyat kepada TNI.
Menurutnya, keberhasilan tersebut tidak terlepas dari pendekatan persuasif dan pembinaan teritorial yang terus dijalankan oleh jajaran TNI AD di Aceh.
Dirinya menilai penyerahan sukarela itu menjadi bukti bahwa komunikasi yang humanis dan edukatif mampu menumbuhkan rasa aman serta kedekatan emosional antara TNI dan masyarakat.
Ia mengingatkan bahwa keberadaan senjata api di luar kendali aparat berwenang berpotensi menimbulkan resiko besar apabila jatuh ke tangan pihak yang tidak bertanggung jawab.
Oleh karena itu, ia mengimbau masyarakat Aceh yang masih menyimpan atau menemukan senjata peninggalan konflik agar tidak ragu untuk menyerahkannya kepada aparat TNI maupun Polri.
“Penyerahan senjata ini bukan hanya bentuk dukungan terhadap perdamaian, tetapi juga merupakan langkah nyata dalam menjaga keamanan lingkungan dan mencegah penyalahgunaan senjata di tengah masyarakat," katanya.