6 Rumah Adat Sumatera Utara: Dari Karo hingga Nias

Selain Danau Toba yang mendunia, provinsi ini juga menyimpan warisan budaya berupa rumah adat.

Suhardiman
Senin, 29 September 2025 | 09:52 WIB
6 Rumah Adat Sumatera Utara: Dari Karo hingga Nias
Rumah Adat Karo. [https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/]
Baca 10 detik
  • Sumatera Utara memiliki beragam rumah adat yang mencerminkan identitas budaya tiap etnis.
  • Setiap rumah adat menyimpan filosofi, sejarah, serta nilai gotong royong dan kebersamaan.
  • Keberadaan rumah adat menjadi bukti masyarakat Sumut menjaga warisan leluhur.

SuaraSumut.id - Sumatera Utara merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang kaya akan keindahan alam sekaligus budaya. Selain Danau Toba yang mendunia, provinsi ini juga menyimpan warisan budaya berupa rumah adat.

Keberadaan rumah adat ini tak hanya sekadar tempat tinggal, melainkan juga menyimpan nilai filosofi, sejarah, dan identitas masyarakat.

Dengan beragam etnis, mulai dari Batak (Karo, Toba, Mandailing, Pakpak, hingga Simalungun), sampai Melayu dan Nias, rumah adat di Sumut menghadirkan keragaman arsitektur tradisional yang unik.

Berikut rumah adat yang masih lestari dan menjadi kebanggaan masyarakat Sumut:

1. Rumah Adat Karo (Siwaluh Jabu)

Rumah adat Karo dikenal dengan sebutan Siwaluh Jabu, yang berarti dihuni delapan keluarga dengan peran berbeda. Bangunan ini dibuat tanpa paku, melainkan dengan sistem ikat dari tali ijuk dan bambu.

Menariknya, atap rumah terbuat dari ijuk hitam yang tebal sehingga mampu bertahan puluhan tahun.
Keunikan lain terletak pada sistem ruang bersama yang menumbuhkan rasa solidaritas antar keluarga.

2. Rumah Adat Mandailing (Bagas Godang)

Suku Mandailing memiliki rumah adat bernama Bagas Godang. Dalam bahasa lokal, “Bagas” berarti rumah, sementara “Godang” berarti besar atau banyak. Bangunan ini berfungsi sebagai pusat pemerintahan adat dan tempat musyawarah.

Bagas Godang berdiri megah dengan tiang kayu kokoh serta atap gonjong khas. Biasanya di dekat Bagas Godang juga terdapat Sopo Godang, yaitu balai pertemuan adat.

3. Rumah Adat Bolon

Rumah Bolon adalah rumah adat ikonik masyarakat Batak Toba. Berbentuk rumah panggung dengan atap menyerupai pelana kuda, rumah ini biasanya dihuni oleh 4–6 keluarga sekaligus.

Ciri khas Rumah Bolon terletak pada ukiran dan ornamen penuh simbol. Filosofinya mencerminkan nilai gotong royong dan kebersamaan. Tak heran jika rumah ini menjadi salah satu daya tarik wisata budaya di Sumatera Utara.

4. Rumah Adat Melayu

Suku Melayu di Sumut, terutama di Medan dan sekitarnya, memiliki rumah adat khas dengan arsitektur sederhana namun elegan. Ciri khasnya terletak pada atap dari ijuk dan dinding papan kayu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini