- Kota Medan menempati peringkat ketujuh nasional dalam Digital Competitiveness Index.
- Medan menjadi kota dengan daya saing digital tertinggi di luar Pulau Jawa.
- Pemerintah Kota Medan berkomitmen meningkatkan prestasi di sektor digital.
SuaraSumut.id - Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut) merupakan kota dengan Digital Competitiveness Index (DCI) tertinggi di luar Pulau Jawa.
Hal ini disampaikan Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid dalam dalam acara peluncuran program Garuda Spark yang berlangsung di Medan, kemarin.
"Secara nasional Kota Medan peringkat ketujuh, di mana enam kota di atasnya semuanya berada di Pulau Jawa," ujar Meutya Hafid, melansir Antara, Minggu 9 November 2025.
Kota Medan mengungguli Kota Depok, Kota Bengkulu, dan Kota Semarang yang berada di peringkat kedelapan sampai kesepuluh.
Sementara peringkat pertama sampai keenam berada di Pulau Jawa, yakni DKI Jakarta, Bandung, Tanggerang Selatan, Surabaya, Yogyakarta, dan Malang.
"Peringkat ketujuh dari ratusan kabupaten/kota itu luar biasa," ujarnya.
DCI sendiri adalah suatu metode untuk memetakan daya saing digital suatu wilayah, yang dapat merujuk pada East Ventures–Digital Competitiveness Index (EV-DCI) di Indonesia atau indeks serupa di tingkat global.
EV-DCI secara spesifik mengukur daya saing digital melalui tiga sub-indeks (input, output, penunjang), sembilan pilar, dan 50 indikator untuk menilai perkembangan ekonomi digital.
Menurut Meutya Hafid, prestasi tersebut harus terus ditingkatkan oleh pemerintah kota agar Medan menjadi salah satu kota yang memiliki potensi luar biasa.
"Kita harapkan terus mempertahankan prestasi-prestasi yang membanggakan ini," sebut dia.
Wali Kota Medan Rico Tri Putra Waas mengatakan prestasi itu merupakan modal pemerintah daerah untuk menjadi lebih baik lagi, termasuk di dunia digital.
"Intinya kita harus siap lebih baik lagi," katanya.