- AS tewas setelah menyerang kekasihnya AK karena dilanda rasa cemburu.
- Setelah menusuk AK, AS bunuh diri dengan menusukkan gunting ke lehernya.
- Polisi menyebut kasus ini kemungkinan besar akan dihentikan karena pelaku telah meninggal.
SuaraSumut.id - Tabir di balik kematian tragis seorang wanita berinisial AS di Desa Sei Rotan, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang, Sumatera Utara, akhirnya terkuak. Kasus yang awalnya menggegerkan warga setempat ini ternyata berakar dari kecemburuan mendalam.
Kapolrestabes Medan Kombes Jean Calvijn Simanjuntak mengatakan bahwa motif utama di balik insiden berdarah ini adalah kecemburuan korban terhadap pacar wanitanya AK.
"Kecemburuan yang begitu mendalam yang dialami oleh saudari AS, yang saat ini sudah menjadi korban meninggal dunia," kata Calvijn, dalam paparannya, Rabu 12 November 2025.
Serangan Mendadak dan Bunuh Diri Tragisi
Karena rasa cemburu buta itu membuat AS mendatangi AK yang sedang tertidur. Ia kemudian membekap AK dengan bantal dan menusuknya secara membabi buta.
Namun, puncaknya terjadi setelah AK terkapar bersimbah darah. AS menusukkan gunting yang dipegangnya ke lehernya sendiri.
"Berdasarkan fakta empiris (penyelidikan saksi-saksi dan rekaman CCTV), berarti memang kejadian ini saudari AS yang melakukan penganiayaan terhadap dirinya sendiri," ujar Calvijn.
![Kapolrestabes Medan Kombes Jean Calvijn Simanjuntak. [Suara.com/ M.Aribowo]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/11/13/83412-polrestabes-medan.jpg)
Hubungan Tersembunyi Tiga Tahun
Terungkap pula bahwa AS dan AK memiliki "hubungan spesial" dan telah tinggal bersama selama tiga tahun terakhir.
"Hubungan spesial antara AS dan AK sudah berlangsung selama 3 tahun terkahir," ucapnya.
Kisah asmara yang terjalin lama ini tiba-tiba terputus dalam tragedi yang mengguncang Desa Sei Rotan pada Jumat 7 November 2025.
Kepala dusun setempat, Irwansyah Putra, yang sedang bergotong royong, mendapati laporan adanya keributan dan permintaan untuk memanggil bidan.
"Pas kami datang, sudah terkapar bersimbah darah di dalam kamar," kata Irwansyah.
Kasus Menuju Penghentian?
Dengan terkuaknya fakta tersebut, pihak kepolisian berencana untuk menggelar perkara. Calvijn mengisyaratkan bahwa kasus ini kemungkinan besar akan dihentikan.