Banjir Rendam 4 Kecamatan di Aceh Timur, Warga Mulai Mengungsi

Enam kepala keluarga terdapat di Kecamatan Simpang Ulim Desa Pucok Alu Sa dan Deda Keude Tuha. Dengan ketinggian air sekitar 10 hingga 50 centimeter dari permukaan tanah.

Suhardiman
Minggu, 23 November 2025 | 13:26 WIB
Banjir Rendam 4 Kecamatan di Aceh Timur, Warga Mulai Mengungsi
Ilustrasi banjir.[Freepik.com/freepik]
Baca 10 detik
  • Banjir melanda empat kecamatan di Aceh Timur, akibat hujan dan angin kencang sejak Kamis 20 November 2025.
  • Sebanyak enam kepala keluarga mengungsi di Kecamatan Simpang Ulim akibat genangan air 10 hingga 50 cm.
  • BPBD Aceh Timur mengimbau masyarakat di daerah aliran sungai untuk waspada terhadap potensi luapan air susulan.

SuaraSumut.id - Empat kecamatan di Aceh Timur terendam banjir, sehingga membuat warga mulai mengungsi. Hal ini berdasarkan data yang diterima oleh BPBD Aceh Timur.

"Data yang kami kantongi sementara ada enam kepala keluarga yang mengungsi ke rumah tetangga dan kerabat akibat rumahnya terendam banjir," kata Kepala Pelaksana BPBD Aceh Timur Ashadi, melansir Antara, Minggu 23 November 2025.

Enam kepala keluarga terdapat di Kecamatan Simpang Ulim Desa Pucok Alu Sa dan Deda Keude Tuha. Dengan ketinggian air sekitar 10 hingga 50 centimeter dari permukaan tanah.

Banjir akibat hujan deras dan disertai angin kencang terjadi sejak Kamis 20 November 2025. Bahkan kondisi terkini, banjir genangan masih bertambah karena curah hujan masih tinggi.

Banjir juga merendam puluhan rumah warga di Kecamatan Simpang Ulim Desa Peulalu yang terdapat 21 rumah, Keude Tuha 6 rumah, Desa Blang 30 rumah, Desa Pucok Alue Dua 6 rumah, Pucok Alue Sa 30 rumah dan Pucok Alue Barat 30 rumah.

Kemudian, di Kecamatan Nurussalam banjir genangan hanya merendam persawahan. Sementara di Kecamatan Madat dan Kecamatan Idi Rayeuk masih dalam pendataan.

Bukan hanya banjir, akibat angin kencang satu unit rumah warga mengalami rusak berat di Kecamatan Simpang Ulim, Desa Keude Tuha, katanya.

Masyarakat Kabupaten Aceh Timur khususnya di daerah pedalaman ataupun rumah dekat sungai untuk waspada jika air mulai naik untuk segera menyelamatkan diri dan harta benda.

"Kami ingatkan masyarakat, terutama di daerah aliran sungai lebih berhati-hati karena luapan sungai dapat terjadi sewaktu-waktu. Jika banjir terjadi, segera informasikan," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini