Dua Kapal Karam Dihantam Ombak di Sumatera Utara, Tujuh Orang Hilang

Saat di perairan Tanjung Tiram, cuaca memburuk dan gelombang tinggi menghantam perahu para korban.

Suhardiman
Selasa, 25 November 2025 | 15:52 WIB
Dua Kapal Karam Dihantam Ombak di Sumatera Utara, Tujuh Orang Hilang
Tim SAR gabungan melakukan pencarian para korban. [dok Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Medan]
Baca 10 detik
  • Dua kapal nelayan karam di perairan Tanjung Tiram dan Kuala Tanjung Balai Asahan, Sumatera Utara akibat ombak tinggi.
  • Satu nelayan hilang di Tanjung Tiram pada Minggu (23/11/2025) sore, sementara enam ABK hilang di Kuala Tanjung.
  • Total tujuh orang masih dalam pencarian intensif oleh tim SAR di dua lokasi berbeda secara bersamaan.

SuaraSumut.id - Dua kapal nelayan karam setelah dihantam ombak di perairan Tanjung Tiram, Kabupaten Batu Bara dan perairan Kuala Tanjung Balai Asahan, Sumatera Utara (Sumut). Saat ini ada tujuh orang lagi yang masih dalam proses pencarian.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Medan Hery Marantika menjelaskan perahu kayu nelayan tenggelam di perairan Tanjung Tiram, Minggu 23 November 2025 sekitar pukul 17.00 Wib. Dari 10 nelayan yang berada di perahu tersbebut, satu di antaranya hilang. Korban adalah Muklis (60).

"Satu dari 10 orang dilaporkan hilang setelah perahu kayu yang ditumpanginya karam diterjang ombak di perairan Tanjung Tiram," kata Hery, Selasa 25 November 2025.

Berdasarkan informasi, kata Hery, awalnya korban bersama sembilan rekannya berangkat melaut. Saat di perairan Tanjung Tiram, cuaca memburuk dan gelombang tinggi menghantam perahu para korban.

"Rekan-rekan korban berhasil menyelamatkan diri, namun korban terbawa arus sebelum akhirnya dilaporkan hilang," ujarnya.

Pihak keluarga kemudian menghubungi aparat desa setempat hingga diteruskan ke Pos SAR Tanjung Balai Asahan. Setelah menerima laporan, petugas langsung menuju lokasi untuk mencari korban.

Di tempat terpisah, KN SAR Sanjaya juga melakukan pencarian enam anak buah kapal (ABK) KM Jaya Mandiri yang hilag usai kapal yang mereka tumpangi karam di Perairan Kuala Tanjung Balai Asahan Minggu sekira pukul 23.00 WIB.

Hery mengatakan kondisi cuaca yang berubah-ubah dan gelombang tinggi menjadi tantangan bagi tim di lapangan dalam melakukan pencarian.

Namun demikian, pencarian tetap dilaksanakan secara maksimal dengan pola penyisiran sektoral yang diperluas sesuai perkembangan di lapangan. Tambahnya.

"Kami berupaya semaksimal mungkin untuk menemukan korban. Seluruh unsur SAR terus bekerja di lapangan untuk melakukan penyisiran baik di permukaan maupun kemungkinan korban terbawa arus lebih jauh," ucapnya.

Sementara itu, Humas Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Medan mengatakan ada tujuh orang yang masih dalam pencarian.

"Total ada tujuh orang (yang masih dicari) dari dua kapal yang berbeda. Ini ada dua kegiatan operasi di waktu yang bersamaan tapi di tempat berbeda," katanya.

Kontributor : M. Aribowo

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak