Dompet Dhuafa Salurkan Bantuan kepada Masyarakat Muslim di Samosir

Kegiatan bertema "Heartventure" bermakna petualangan hati berlangsung selama dua hari pada tanggal 26-27 November 2025.

Suhardiman
Rabu, 26 November 2025 | 15:04 WIB
Dompet Dhuafa Salurkan Bantuan kepada Masyarakat Muslim di Samosir
Dompet Dhuafa menyalurkan sembako kepada masyarakat muslim di Samosir. [Suara.com/ M. Aribowo]
Baca 10 detik
  • Dompet Dhuafa menyalurkan bantuan sembako kepada minoritas muslim di Samosir pada 25 November 2025.
  • Kegiatan "Heartventure" yang melibatkan konten kreator berlangsung dua hari, 26-27 November 2025 di Masjid Nurul Iman.
  • Ustaz Syakban telah delapan tahun membina sekitar 40 KK muslim dengan pemahaman agama dasar di sana.

SuaraSumut.id - Dompet Dhuafa menyalurkan bantuan sembako untuk masyarakat minoritas muslim di Desa Tambun Sungkean, Kecamatan Onan Runggu, Kabupaten Samosir, Selasa 25 November 2025.

Kegiatan bertema "Heartventure" bermakna petualangan hati berlangsung selama dua hari pada tanggal 26-27 November 2025.

Officer Media Optimation Dompet Dhuafa, Ika Atika mengatakan, bantuan yang diberikan merupakan bentuk kepedulian ke masyarakat muslim yang membutuhkan di Samosir.

"Penerima manfaatnya benar-benar daerah minoritas (muslim). Secara kondisi juga sangat memprihatinkan. Itu semua kita gunakan dari dana zakat yang kita himpun dari donatur-donatur," kata Ika kepada Suara.com di lokasi.

Selain menyalurkan bantuan, Dompet Dhuafa juga menggelar kegiatan Heartventure di Masjid Nurul Iman di Samosir. Kegiatan ini akan mengundang konten kreator untuk menyebarkan kebaikan-kebaikan antar sesama.

"Kegiatan Heartventure ini berisi kebaikan-kebaikan, kita juga mengajak para konten kreator dari Medan khususnya dan ada juga influencer," ujarnya.

Dalam penyaluran bantuan, hadir Ustaz Muhammad Syakban (32), penceramah asal Lubuk Pakam yang telah berdakwah di Desa Tambun Sungkean sejak 2016.

Selama delapan tahun, ia mengabdikan diri untuk memperkuat pemahaman agama di tengah komunitas muslim di Samosir.

Syakban bercerita bahwa kegiatan dakwah di desa ini sering dilakukan dengan mendatangi rumah-rumah jemaah karena jarak dan keterbatasan sarana transportasi. Data terakhir tercatat sekitar 40 Kepala Keluarga muslim yang tinggal di wilayah tersebut.

"Dalam kegiatan berdakwah di Desa Tambun Sungkean, Samosir, kita lebih banyak mendatangi ke rumah-rumah. Karena melihat jemaah kita ini kan jauh-jauh rumahnya, kadang ada jemaah kita yang tidak ada kendaraan," ungkapnya.

Syakban menerangkan bahwa penyebaran agama islam di kampung tersebut masih hal-hal dasar. Hal ini dilakukannya, pemahaman agama di kampung tersebut masih minim.

"(Pemahaman) salat, sudah bisa mampu membaca Al-Qur'an, terus kita melakukan pembinaan yang memang mereka paham terkait dengan taharah, bersuci gitu. Dan hal-hal yang dasar yang masih kita sampaikan di kampung kita ini," ujarnya.

"Karena memang mereka ini dari latar belakang yang memang belum belajar pendidikan agama sama sekali gitu," sambungnya.

Dengan adanya program Dompet Dhuafa terkait penyaluran bantuan kepada masyarakat minoritas muslim di Samosir, Syakban mengatakan menjadi penyemangat para jemaahnya.

"Selama ini kita ketahui Dompet Dhuafa peduli dengan masyarakat muslim yang ada di Samosir. Senantiasa memberikan yang terbaik berupa perhatian untuk anak-anak mengaji, untuk ibu-ibu lansia dan untuk bapak-bapaknya. Alhamdulillah, sampai saat ini ya sudah banyaklah diberikan begitu," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak