Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi
Senin, 17 Agustus 2020 | 14:27 WIB
Sejumlah petugas mengangkat tiang listrik saat melakukan penyelesaikan program Desa Berlistrik di Provinsi Riau. (ANTARA/HO-PLN UIWRKR)

SuaraSumut.id - Masyarakat di delapan desa di Kabupaten Indragiri Hilir dan Rokan Hulu akhirnya bisa menikmati listrik usai Gubernur Riau Syamsuar meresmikan penyalaan listrik di desa tersebut bertepatan dengan peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan ke-75 Republik Indonesia, Senin (17/8/2020).

Penyalaan listrik tersebu ada di tujuh lokasi Kabupaten Indragiri Hilir yaitu Desa Sari Mulia, Desa Tanjung Pasir, Desa Sungai Bela, Desa Sungai Buluh, Desa Sungai Laut, Desa Pulau Cawan, dan Desa Air Tawar. Juga, 1 Desa yang berada di Kabupaten Rokan Hulu yaitu Desa Cipang Kanan.

Bertajuk Kerja Bersama Terangi Negeri, agenda ini dilaksanakan secara video conference yang turut dihadiri Gubernur Riau, Executive Vice President (EVP) Pengembangan Regional Sumatera Kalimantan PT PLN (Persero) Riza Novianto Gustam, General Manager PLN Wilayah Riau dan Kepulauan Riau Dispriansyah, dan Bupati Indragiri Hilir HM Wardan MP beserta masyarakat desa yang baru saja dialiri listrik.

Syamsuar juga memberikan apresiasi PLN terkait listrik di delapan Desa di Riau. Pihaknya mengakui, pembangunan infrastruktur jaringan listrik pada desa-desa di Provinsi Riau membutuhkan anggaran yang besar.

Baca Juga: Uniknya, Potret Anak Trail Padang Kibarkan Bendera Merah Putih

“Kita sangat mendukung upaya PLN dalam meningkatkan infrastruktur jaringan listrik untuk wilayah di Provinsi Riau. Oleh karenanya, kita optimis Program Riau terang tahun 2020 tercapai,” ujarnya.

General Manager PLN Unit Induk Wilayah Riau dan Kepulauan Riau Dispriansyah mengatakan hingga Agustus 2020 rasio desa berlistrik Riau mencapai 99,03 persen dengan 1.842 Desa Berlistrik PLN dari total 1.859 Desa atau Kelurahan yang berada di Riau.

Sedangkan di Kota Pekanbaru, Dumai, Kabupaten Bengkalis, Kepulauan Meranti, Pelalawan, Indragiri Hulu, Siak, dan Kuantan Singingi sudah 100% teraliri listrik. Sementara daerah rasio listrik diatas 90 persen adalah Kabupaten Kampar 96 persen dan Indragiri Hilir 96,61 persen.

Guna memenuhi listrik ini, PLN mengelontorkan dana sebesar Rp10 miliar untuk investasi Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD). Selain itu, PLN juga menggelontorkan Rp65,2 miliar dari investasi tersebut mendapatkan panjang Jaringan Tegangan Menengah 52 KMS, Jaringan Tegangan Rendah 35,56 KMS dan Gardu Distribusi 20 Unit dengan total daya 2.135 kVA.

"Hampir semua sisa desa yang belum teraliri listrik terkendala pada pengiriman peralatan listrik karena harus melalui sungai, bahkan untuk sampai ke jalan desa, petugas harus gotong–royong dengan masyarakat untuk memikul tiang-tiang listrik," ungkap Dispriansyah.

Baca Juga: Gagal Kibarkan Bendera, Curhat Paskibraka Pangkalpinang: Sedih Tapi...

Executive Vice President Pengembangan Regional Sumatera Kalimantan PT PLN (Persero) Riza Novianto Gustam juga mengapresiasi para stakeholder dalam membangun ketenagalistrikan di Provinsi Riau.

“Terima kasih atas dukungan dari pemerintah Provinsi Riau dan Kabupaten Indragiri Hilir, dengan sinergi ini terciptanya keinginan yang kuat demi terlistrikinya masyarakat di pedesaan sehingga pertumbuhan ekonomi pun ikut meningkat” pungkas Riza.

Load More