SuaraSumut.id - Video keributan yang terjadi di kampus Universitas Negeri Medan (Unimed) beredar di media sosial.
Dilihat SuaraSumut.id (Suara.com) Sabtu (3/10/2020), terlihat sekelompok orang saling tarik dan nyaris terjadi baku hantam.
Dari video terlihat beberapa orang berseragam satpam dan orang mengenakan pakaian loreng mirip seragam oknum aparat.
Menurut keterangan salah seorang mahasiswa bernama Rahmad Kakiki Lubis menyebut, keributan terjadi di depan sekretariat Mapala Unimed, saat proses pembongkaran dan pembubaran UKM oleh pihak kampus.
Baca Juga: Ngamuk Sambil Bawa Toga, Viral Ibu Mahasiswa di Bandung Protes Biaya Wisuda
"Waktu itu kami sedang diskusi tentang rencana mau buat aksi (demonstrasi) terkait adanya surat peringatan yang ditujukan kepada kami Mapala. Tiba-tiba datang satpam bersama oknum berseragam hingga terjadi tindakan arogan (kekerasan) kepada kami," kata Rahmad yang menjabat sebagai Ketua Umum Mapala Unimed, Sabtu (3/10/2020).
Sebelum terjadi tindakan arogansi tersebut, dia dan anggota Mapala lain sempat berdialog dengan perwakilan kampus terkait rencana pembongkaran.
Namun, upaya yang dilakukan tidak mendapat titik temu lantaran pihak kampus yang diwakili oleh satpam tetap bersikeras melakukan pembongkaran bangunan di Sekertariat Mapala.
"Kami kebetulan ada di sekretariat, baru selesai kegiatan. Kemudian datang pihak rektorat bersama satpam mau membongkar. Kami sudah tanya mana surat perintah dari kampus, ternyata mereka tidak mampu menunjukkan. Sekali lagi saya sampaikan bahwa pihak kami tidak ada arogan, kami hanya mempertahankan untuk tidak dibongkar paksa," ujarnya.
Rahmad mengaku, kejadian tindakan arogansi tersebut berawal dari protes yang dilakukan Mapala Unimed yang kembali menerima surat peringatan (SP) untuk kedua kalinya terkait aturan jam malam.
Baca Juga: Antar Narkoba ke Polisi yang Menyamar, Warga Deli Serdang Ini Ditangkap
Padahal, kata Rahmad, mereka sudah mentaati segala aturan dengan membatasi kegiatan di sekretariat sampai pukul 19.00 WIB. Sejak pihak rektorat Unimed melayangkan SP pertama, UKM Mapala beberapa kali meminta untuk beraudiensi dengan mengajukan permohonan, akan tetapi tidak mendapat ruang.
"SP 1 yang kita terima kemarin sudah kita ikuti, semua aturan kita patuhi bahkan kalau ada Satpam datang menegur kita, kita indahkan. Tapi masih juga diberikan SP 2," ungkapnya.
Atas kekecewaan tersebut, anggota UKM Mapala menggelar protes dengan menggelar aksi pada Kamis (1/10/2020). Mereka menyuarakan keberatan mereka atas sanksi yang diberikan pihak kampus Unimed.
Pada Jumat (2/10/2020), kata Rahmad, pihak kampus bersama puluhan satpam dan orang berseragam loreng mendatangi sekretariat Mapala Unimed.
Di sana tindakan arogansi yang dialami mahasiswa pecinta alam itu. Bahkan dalam video yang beredar, oknum berseragam loreng terlibat adu fisik dengan salah seorang anggota Mapala.
Beberapa orang berupaya menarik temannya yang akan dibawa oleh pihak kampus hingga berujung tindakan kekerasan.
Sejumlah barang-barang milik Mapala Unimed sempat dikeluarkan oleh pihak satpam dari dalam sekretariat namun tidak berhasil mereka bawa.
"Setelah kejadian itu, sudah kami rekam dan beberapa barang bukti sudah kami kumpulkan, barulah kampus mau mengajak untuk duduk dan beraudiensi. Audiensi akan digelar dari tanggal 5 hingga 9 Oktober 2020," pungkasnya.
Kontributor : Muhlis
Berita Terkait
-
Masih Saja Dihujat, Sang CEO Buka Suara Tentang Berdirinya UIPM
-
UPH Awards 2024: Apresiasi kepada Lebih dari 500 Mahasiswa UPH Berprestasi di Berbagai Kompetisi
-
Viral Pasangan Bantu Kakek yang Kehabisan Bensin Gegara Tak Punya Uang
-
Sukses! Mahasiswa Amikom Yogyakarta Adakan Sosialisasi Pelatihan Desain Grafis
-
Viral Siswa SD Belajar di Ruang Kelas Tak Layak, Atap Ambrol Hingga Lantai Tanah
Terpopuler
- Mahfud MD Sebut Eks Menteri Wajib Diperiksa Kasus Judol Pegawai Komdigi, Budi Arie Bilang 'Jangan Kasih Kendor'
- Rocky Gerung Spill Dalang yang Bongkar Kasus Judi Online Pegawai Komdigi
- Kejanggalan Harta Kekayaan Uya Kuya di LHKPN KPK, Dulu Pernah Pamer Saldo Rekening
- Berani Sentil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Segini Harta Kekayaan Melly Goeslaw
- Bak Gajah dan Semut, Beda Citra Tom Lembong vs Budi Arie Dikuliti Rocky Gerung
Pilihan
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
-
Pegawai Komdigi Manfaatkan Alat AIS Rp250 M untuk Lindungi Judol, Roy Suryo Duga Ada Menteri Ikut 'Bermain'
Terkini
-
Rumah Wakil Ketua DPRD Labuhan Batu Diteror Bom Molotov: Saya Serahkan ke Polisi!
-
Polisi Buru Pelempar Botol ke Bobby-Edy, Pilkada Sumut Memanas!
-
Bobby Nasution Minta Tim Cabut Laporan Kasus Mobilnya Dilempar Usai Debat Kedua Pilgub Sumut
-
Dituding yang Lempar Edy Usai Debat Kedua Pilgub Sumut, Bobby Lover Bantah
-
IndiHome Kini Hadir di Kawasan Elit Citraland Helvetia