SuaraSumut.id - Polisi menangkap enam tersangka pengedar narkoba jaringan Internasional. Satu diantaranya tewas ditembak. Dari tersangka disita barang bukti 18 Kg sabu-sabu.
"Ada enam tersangka ditangkap. Satu tersangka diberi tindakan tegas lantaran melawan, dan meninggal saat dibawa ke rumah sakit," kata Kapolrestabes Medan Kombes Pol Riko Sunarko, Senin (5/10/2020).
Ia mengatakan, penangkapan berawal informasi akan dilakukan transaksi narkoba. Petugas yang melakukan penyelidikan menangkap tiga tersangka berinisial JSP, CP dan SP di Jalan Sisingamangaraja Medan.
"Dari tersangka disita barang bukti 4 Kg sabu. Dua tersangka yang ditangkap merupakan warga Kota Tanjungbalai dan seorang warga Kota Medan," ujarnya.
Tersangka mengaku masih ada barang bukti lain yang disimpan di Mess Pemko Tanjungbalai di Kecamatan Gedung Johor Medan.
Baca Juga: Bawaslu Tertibkan 969 Alat Peraga Sosialisasi Pilwalkot Medan
Petugas melakukan penggeledahan dan menemukan 5 Kg sabu di salah satu ruangan di mess tersebut.
"Lima bungkus sabu disimpan di kamar dengan tulisan Kamar Sekda Pemko Tanjungbalai," ungkapnya.
Petugas kembali menangkap tiga pelaku lain di pool bus di Jalan Sisingamangaraja dan Gatot Subroto pada 3 Oktober 2020
Dari tersangka IB warga Kabupaten Aceh Utara disita barang bukti 1 Kg sabu. Sedangkan tersangka MK dan RMN disita 8 kilogram sabu.
Mengaku Wartawan
Baca Juga: Bandel, 3 Tempat Hiburan Malam Ditutup Akibat Langgar Protokol Kesehatan
Riko mengatakan, tersangka JSP mengaku sebagai wartawan terbitan mingguan di Tanjungbalai. Ia juga mengaku bekerja dengan orangtua dari Wali Kota Tanjungbalai.
Polisi akan mendalami mengapa tersangka JSP mendapat fasilitas dan menyimpan sabu di kamar tersebut.
"Kita sedang mendalami mengapa yang bersangkutan mendapat fasilitas di salah satu kamar Mess milik pejabat Pemko Tanjungbalai itu," jelasnya.
Saat ditanya Kapolrestabes mengapa bisa mendapat akses masuk ke kamar Sekda, JSP mengaku sebagai salah seorang tim sukses wali kota Tanjungbalai.
"Saya salah satu TS (tim suksesnya) Wali Kota, jadi karena beberapa kali nginap di sana (Mess), kapan pun mau datang saya tinggal buka," pungkasnya.
Kontributor : Muhlis
Berita Terkait
-
Jerman Dalam Bayang-bayang Teror Jelang Konferensi Keamanan Dunia
-
Resep Membuat Bika Ambon di Rumah: Empuk, Bersarang, dan Anti Gagal
-
Belum Dilirik PSSI, Pemain Keturunan Medan-Surabaya Debut Starter Bikin Jong Ajax Menang Besar
-
Apa Kabar Perburuan Gembong Narkoba Nomor Wahid Fredy Pratama? Bareskrim Bilang Begini
-
Selat Malaka: Jalur Tikus Narkoba dari Malaysia ke Indonesia
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Rusuh Lagi! Indonesia Siap-siap Sanksi FIFA, Piala Dunia 2026 Pupus?
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Lolly Kembali Main TikTok, Penampilannya Jadi Sorotan: Aura Kemiskinan Vadel Badjideh Terhempas
Pilihan
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
-
Sejarah dan Makna Tradisi Nyekar Makam Sebelum Puasa Ramadan
Terkini
-
2 Polisi Gadungan Rampas Ponsel Warga di Medan Ditangkap, 1 Pelaku Pecatan Polda Aceh
-
DPO Kasus Perdagangan Imigran Rohingya Ditangkap
-
Kebakaran Hebat di Simeulue Aceh, 48 Ruko Hangus Terbakar
-
Pelajar SD di Simalungun Tewas Tertabrak Truk Saat Naik Sepeda
-
Pria di Medan Ditangkap Gegara Cabuli Anak di Bawah Umur