Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Minggu, 11 Oktober 2020 | 17:18 WIB
Ilustrasi penggunaan GoPay dengan memindai QRIS pada taksi Bluebird [ANTARA Foto/HO/Humas GoJek].

SuaraSumut.id - Penggunaan QR Indonesian Standard (QRIS) di Sumatera Utara terus meningkat. Setidaknya, sampai dengan September lalu, sudah terdapat 197.083 merchant atau pedagang yang menggunakannya sebagai bagian dari transaksi.

"Dengan terus meningkat hingga 197.083 pedagang, Sumut tetap tercatat masuk 10 besar penggunaan QRIS, secara nasional,"ujar Kepala Bank Indonesia (BI) Sumut, Wiwiek Sisto Widayat di Medan, Minggu (11/10/2020) seperti dilansir Antara.

Pada September 2020, ada penambahan 15.398 pedagang dari posisi Agustus yang menggunakan QRIS.

Menurut dia, BI tetap optimistis pengguna QRIS di Sumut terus bertambah, apalagi saat pandemi COVID-19, di mana saat masyarakat cenderung memilih transaksi non tunai.

Baca Juga: BMKG Catat 40 Gempa Terjadi di Sumut pada Pekan Pertama Oktober

BI sendiri terus melakukan berbagai kebijakan jangka pendek mau pun panjang untuk memastikan kelancaran sistem pembayaran non tunai.

"Harapannya para bupati/wali kota di Sumut menggunakan QRIS untuk transaksi elektronik di lingkungan pemerintah daerah," katanya

Wiwiek mengakui, penggunaan QRIS terbesar masih berada di wilayah Kota Medan.

Dari 197.083 pedagang yang menggunakan QRIS di Sumut, sebesar 56,75 persen berada di Medan.

Baca Juga: Polisi Bubarkan Massa Aksi Tolak UU Cipta Kerja di Depan DPRD Sumut

Load More