Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Rabu, 21 Oktober 2020 | 16:07 WIB
Ilustrasi pilkada serentak 2020. [Suara.com/Eko Faizin]

SuaraSumut.id - Timses calon Wali Kota Medan, Bobby Nasution angkat bicara soal pelaporan Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajeksah ke Bawaslu.

Pelaporan terkait kehadiran Ijeck dalam salah satu acara. Kegiatan itu juga dihadiri oleh Bobby Nasution.

Jubir Timses Bobby-Aulia, Sugiat Santoso mengatakan, kehadiran mereka merupakan hak dari penyelenggara untuk mengundang siapapun.

"Dua-duanya diundang. Apalagi kegiatannya baik ya, mereka punya hak untuk datang," kata Sugiat diberitakan KabarMedan.com - jaringan Suara.com, Rabu (21/10/2020).

Baca Juga: Tim AMAN Laporkan Wagub Musa Rajekshah ke Bawaslu

Sugiat juga menanggapi terkait foto yang menjadi bukti dalam pelaporan tersebut.

"Ya kalau mereka sama-sama hadir, kan tidak ada larangan Bobby berfoto dengan siapapun. Tidak ada pasal dan aturan manapun yang melarang itu," ujarnya.

Jubir Bobby-Aulia, Ikrimah Hamidy menyebut, tidak ada penyampaian visi misi oleh Bobby dalam acara itu.

"Hanya memenuhi undangan dari masyarakat, tidak ada kampanye di sana, penyampaian visi misi dan sebagainya," jelasnya.

Bawaslu Medan menyebut hal yang dilaporkan terkait kehadiran Ijeck saat peletakan batu pertama salah satu rumah tahfiz.

Baca Juga: Debat Paslon di Pilwalkot Blitar Tanpa Suporter

Namun, belum diketahui apakah Bawaslu telah memanggil para pihak terkait laporan tersebut.

Diberitakan, Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah dilaporkan karena diduga mendukung Bobby Nasution.

Pelapor adalah tim kuasa hukum paslon nomor urut 1, Akhyar Nasution-Salman Alfarisi (AMAN).

Koordinator Divisi Hukum Tim AMAN Muhammad Hatta mengatakan, Bobby hadir pada peresmian Rumah Tahfidzh Al-quran Yayasan Tahfidzh Sumut di Kecamatan Medan Tuntungan. Dalam kegiatan itu juga dihadiri Wakil Gubernur Sumut.

"Dalam kegiatan terlihat foto Wagub dengan Bobby Nasution dan pengurus yayasan. Pada saat foto itu ada seperti bentuk dukungan tanda dua jari," katanya.

Namun demikian, Hatta mengaku empat bukti foto yang mereka laporkan tidak ada foto Ijeck mengacungkan jari sebagai bentuk dukungan.

Pihaknya keberatan kepada Wagub Sumut yang berfoto bersama dengan paslon nomor dua.

"Kita tidak mengetahui apa hubungannya paslon nomor urut 2 dengan kegiatan Wagub tersebut. Makanya kita minta Bawaslu untuk melakukan klarifikasi," ungkapnya.

Pihaknya melaporkan Ijeck dengan statusnya sebagai pejabat negara.

"Yang kami laporkan itu pejabat negaranya, bukan personnya," pungkasnya.

Load More