SuaraSumut.id - Politikus PDI Perjuangan, Dewi Tanjung kembali membuat cuit kontroversial. Kali ini terkait seruan boikot produk Prancis.
Sebelumnya, Buntut dari sikap Presiden Prancis, Emmanuel Macron yang menghina Nabi Muhammad saw dan dianggap menyakiti umat Islam di seluruh dunia, seruan untuk memboikot produk Prancis menggema.
Aksi boikot produk-produk Prancis tersebut ramai terjadi di negara-negara dengan penduduk mayoritas muslim salah satunya di Indonesia.
Menyikapi hal ini, politikus PDI Perjuangan Dewi Tanjung menilai aksi tersebut salah kaprah karena antara produk dan presiden Prancis tidak ada hubungannya.
Baca Juga: Massa AMBUI: Sikap Islamofobia Macron Bentuk Kebencian Terhadap Islam
Hal tersebut ia ungkapkan melalui akun Twitter pribadinya @DTanjung15, Jumat (30/10/2020).
Menurutnya, produk Prancis sudah sejak lama ada jauh sebelum Emmanuel Macron menjadi orang nomor satu di negeri Menara Eiffel tersebut.
Oleh karena itu Dewi menilai, antara produk dan presidennya tidak ada kaitannya sehingga ia menegaskan akan tetap memakai barang-barang dari Prancis.
"Produk-produk ini sudah lebih dulu beredar di dunia sebelum Macron jadi Presiden. Kalo Nyai tetap aja pake produk-produk itu karena tidak ada hubungannya sama sekali sama sikap Presiden Perancis," sambung Dewi.
Di kicauan selanjutnya, Dewi mengungkapkan kalau dirinya akan terus memakai produk Prancis apalagi menurutnya, ia membeli dengan uang bukan pakai daun.
Baca Juga: Dikritik Milenial karena Cibir Demo, Megawati: Kalian Jangan Menjeng Doang
"Masa gara-gara Ocehan Presiden Perancis lalu barangnya di buang. Bego amat itu orang yang buang-buang barang-barang buatan Perancis," kicau Dewi pedas.
Sebelumnya, Dewi mengaku marah dan tetap memahami jika umat muslim di seluruh dunia juga marah dengan pembuatan karikatur Nabi Muhammad saw.
“Belakangan umat Islam marah sama Presiden Prancis karena mendukung pembuatan karikatur Nabi Muhammad. Saya sebagai Muslim pasti marah, tapi jujur saya sendiri tidak tahu wajah Rasulullah dan semua umat Islam juga tidak pernah lihat wajah beliau. Jadi, bagaimana bisa kita marah sama karikatur itu?” terangnya.
Sebagaimana diketahui, seruan boikot produk Prancis tersebut salah satunya datang dari Majelis Ulama Indonesia atau MUI.
MUI turut buka suara terkait keputusan Presiden Prancis, Emmanuel Macron yang melindungi Charlie Hebdo dengan dalih kebebasan berpendapat.
Dilansir dari hops.id -- jaringan Suara.com, MUI menganggap kebebasan berekspresi ala Macron sangat bersifat egoistik dan tidak memikirkan umat lainnya khususnya kaum Muslim.
“Dengan demikian, Presiden Emmanuel Macron hanya memperhatikan kepentingannya saja dan tidak peduli kepada kepentingan dan keyakinan masyarakat dunia lainnya terutama umat Islam yang jumlahnya lebih dari 1,9 miliar di muka bumi ini,” tulis MUI dalam surat bernomor Kep-1823/DP-MUI/x/2020.
Berita Terkait
-
PDIP Ancam Lapor MK Jika TNI, Polri dan Pejabat Negara Tak Netral Pada Pilkada Banten 2024
-
Ahmad Basarah Ungkap Cerita Gagalnya Anies Diusung PDIP di Pilkada Jakarta, Padahal Sudah Sepakat dengan PKB
-
PDIP Akui Sejak Awal Bidik Anies Jadi Cagub Jakarta, Jauh Sebelum Ahok Jadi Pengurus
-
Aroma Pilpres di Pilkada: PDIP Bertarung Melawan Bayang-Bayang Jokowi
-
Hasto PDIP Sindir Cakada Temui Jokowi Minta Endorse: Tidak Kuat Mental, Tidak Layak Jadi Pemimpin
Tag
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Eksponen Cipayung Sumut Titipkan Gagasan Sumut Berkelanjutan untuk Pasangan Bobby-Surya
-
Pria di Medan Ditangkap Gegara Promosikan Judi Online
-
2 Tukang Ojek Tewas Dibedil KKB di Puncak Papua Tengah
-
Dialog Publik Cipayung Plus Sumut: Kolaborasi Kunci Kemajuan Sumatera Utara
-
Kawanan Bersenpi yang Culik Remaja Wanita di Labura Ternyata Satu Keluarga