SuaraSumut.id - Penceramah Gus Miftah angkat bicara soal tudingan terhadapnya yang disebut sebagai kiai pecintai lonte oleh Ustaz Maaher At-Thuwailibi.
Ia mengaku memang pernahn menyatakan bahwa pengajian di lokalisasi adalah pengajian yang menyenangkan. Namun, konteks dari kalimat tersebut adalah sebuah sindiran kepada pihak yang sering sinis dengan caranya berdakwah.
"Iya sering dan sudah lama," kata Gus Miftah dilansir dari video yang ia unggah di Instagram-nya, Senin (23/11/2020).
"Itu adalah kalimat sarkas atau sindiran untuk mereka yang nyinyir terhadap pengajian saya di lokalisasi yang sudah dilakukan 20 tahun," jelasnya.
Pengasuh Pondok Pesantren Ora Aji Sleman Yogyakarta ini lantas menanggapi pelintiran kalimat dari Ustaz Maaher dan sebuah akun gosip Instagram yang memviralkan pernyataan soal kecintaanya berdakwah di lokalisasi tersebut.
"Kalau kemudian itu ada kebaikan, saya doakan mudah-mudahan Anda dapat pahala. Kalau ada kesalahan mudah-mudahan dosa Anda diampuni oleh Allah SWT. Kalau saya gampang, yang penting kamu bahagia, Insyaallah saya tidak marah," ujar Gus Miftah.
Ia juga memberi pesan khusus kepada Ustaz Maaher soal orang-orang yang ada di lokalisasi yang berharap dapat pencerahan dari Ustaz Maaher.
"Ustaz Maaher dapat salam dari anak-anak pengajian di lokalisasi dan klub malam."
"Mereka juga berharap dapat tausiyah, ceramah dari antum. Mereka pengen banget sekali-kali mendengarkan ceramah Anda di sana, dan kalu butuh fasilitas Insyaallah saya fasilitasi," pesan Gus Miftah.
Baca Juga: Ustaz Maaher: Gus Miftah Ini Kiai Pecinta Lonte ya?
Sebelumnya, Ustaz Maaher menyebar cuplikan video Gus Miftah yang menyebut kata lonte ketika berceramah, Minggu (22/11/2020).
"Kata Gus Miftah, Pengajian yang paling menyenangkan adalah pengajian dengan lonte. Berarti Gus Miftah ini kyai pecinta lonte?" kata Ustaz Maaher.
Dalam video yang dibagikan Ustaz Maaher, Gus Miftah awalnya menceritakan pengalaman saat dia berdakwah di area lokalisasi.
Saat ditanya apakah dia tergoda, Gus Miftah menjawab: "Ketika saya masuk ke dunia malam, saya harus tahu kapan menempatkan gas, kapan menempatkan rem".
Kemudian, dalam cuplikan berikutnya Gus Miftah menyebutkan bahwa pengajiannya tidak hanya terbatas untuk kalangan tertentu saja.
Akan tetapi, para pejabat, anak-anak kampus, artis, masyarakat umum, hingga PSK pun boleh hadir dalam pengajiannya.
Berita Terkait
-
Ustaz Maaher: Gus Miftah Ini Kiai Pecinta Lonte ya?
-
Ustaz Maaher Serang Gus Miftah: Gus Ini Kiai Pecinta Lonte
-
Ustaz Maaher Serang Gus Miftah Pecinta Lonte, Publik Murka: Mulut Dijaga
-
Disindir Ustaz Maaher Soal Lonte, Gus Miftah: Los Dol
-
Buya Syafii soal Mendewakan Keturunan Nabi: Dulu Bung Karno Protes Keras
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
Antisipasi Lonjakan Trafik Lebih dari 27 Persen, Ini Strategi Indosat Sumatra
-
Pertamina Gelar Operasi Pasar Lebih dari 20 Ribu Tabung LPG 3 Kg di Aceh
-
Masyarakat Lingkar Tambang-Pemangku Adat Desak Kepastian Izin DPM
-
Heboh Rumah Terduga Bandar Narkoba Dibakar Emak-emak di Mandailing Natal
-
Festival Semarak Pergantian Tahun 2025 di Medan Dibatalkan