SuaraSumut.id - Dua orang wanita ditangkap warga di Kelurahan Gaharu, Kecamatan Medan Timur. Mereka diduga membagikan uang agar warga memilih pasangan Bobby Nasution-Aulia Rachman di Pilkada Medan.
Jubir Tim pemenangan Bobby-Aulia, Sugiat Santoso membantah telah melakukan politik uang (money politik). Pihaknya juga telah mengecek dua wanita yang ditangkap warga tersebut.
"Setelah kita cek dan pastikan di tim pemenangan serta partai pendukung, bahwa tidak benar ada melakukan politik uang seperti dugaan yang terjadi di Medan Timur," kata Sugiat Santoso, Selasa (1/12/2020).
Sugiat mengatakan, dari awal pihaknya telah mewanti-wanti setiap tim pemenangan dan partai pendukung dari tingkat atas sampai kelurahan untuk tidak melakukan politik uang.
"Dari awal sangat melarang tim untuk melakukan kegiatan kampanye yang melanggar aturan. Termasuk politik uang, ujaran kebencian, berita hoaks dan politik identitas," ujarnya.
Sugiat meminta hal itu tersebut harus diusut tuntas oleh pihak penyelenggara, dalam hal ini Bawaslu. Jika ada individu yang diduga dan mengaku sebagai tim Bobby-Aulia, Sugiat mempersilahkan melakukan penindakan.
Ditanya apakah ada dugaan kampanye hitam dalam kasus tersebut, Sugiat mengaku tidak ingin menduga-duga. Ia menyerahkan sepenuhnya kepada petugas pemilu.
"Kita tidak mau menduga-duga, fokus kita sedang mempersiapkan diri untuk 9 Desember nanti. Kalau sedekah, kita selalu menganjurkan itu. Apalagi sekarang kondisi pandemi tentu kehidupan masyarakat terdampak," ungkapnya.
Merendahkan Martabat Medan
Baca Juga: Talak Tiga PDIP, Akhyar Nasution Akan Akhiri Karir Politik di Demokrat
Sementara itu, tim sekretaris pemenangan pasangan calon Akhyar Nasution-Salman Alfarisi, Wasis Wiseso Pamungkas menyayangkan jika benar terjadi politik uang.
Wasis mengatakan, politik uang dalam Pilkada Medan sebagai tindakan tidak bermartabat dan merendahkan.
"Itu sebenarnya tidak boleh terjadi. Itu mencederai demokrasi dan merendahkan martabat anak Medan," kata Wasis saat dikonfirmasi.
Wasis mendesak dan meminta penyelenggara untuk mengusut dugaan politik uang tersebut sampai tuntas.
"Kita meminta ditindak sesuai aturan yang berlaku, sampai siapa yang menyuruh dan siapa yang menyiapkan dananya juga diusut," jelasnya.
Sebelumnya, dua orang wanita diamankan karena diduga mengajak masyarakat untuk memilih salah satu paslon di Pilkada Medan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Registrasi Kartu SIM Pakai Face Recognition di 2026 Dinilai Ancam Usaha Konter Pulsa di Medan
-
94 Persen Site Telkomsel di Aceh Telah Pulih Pascabencana
-
Relawan PNM Kembali Turun Langsung Salurkan Bantuan dan Kuatkan Korban Bencana
-
Warung Makan di Aceh Tamiang Bangkit Usai Kementerian PU Bersihkan Akses Jalan
-
BSI dan PLN Hadirkan SPKLU Berbasis Masjid di Medan