SuaraSumut.id - Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Aceh menempatkan tujuh unit Conservation Response Unit (CRU).
Hal tersebut dilakukan untuk penanganan konflik gajah dan manusia di tujuh kabupaten/kota di Aceh.
CRU itu ditempatkan di Aceh Utara, Aceh Timur, Pidie, Aceh Jaya, Aceh Barat, Aceh Selatan serta di Kabupaten Bener Meriah, Provinsi Aceh.
"Minimal CRU ini menjadi respons pertama secara teknis untuk menangangani konflik gajah yang terjadi di Aceh selama ini," kata Kepala BKSDA Provinsi Aceh Agus Arianto, dilansir Antara, Rabu (2/12/2020).
Baca Juga: Hindari Konten Negatif, Aceh Inginkan Ada Internet Syariah
CRU tersebut terdapat sejumlah Mahout (pawang gajah) guna menangani gangguan gajah yang terjadi di sekitar pemukiman masyarakat, yang selama ini menjadi lokasi terjadinya konflik gajah dan manusia.
Para Mahout yang ditempatkan di setiap CRU memiliki keahlian untuk memahami kondisi satwa gajah. Sehingga jika terjadi gangguan segera melakukan langkah tepat agar gajah tidak masuk ke pemukiman masyarakat.
Guna mencegah konflik gajah dan manusia di Aceh, pihaknya juga memasang sejumlah alat GPS (Global Positioning System) Polar di sejumlah satwa gajah yang ada di Aceh, guna memantau pergerakan gajah liar di hutan.
GPS Polar yang dipasang juga sebagai bentuk early warning system (sistem peringatan dini) kepada masyarakat, apabila gajah liar mendekati pemukiman masyarakat.
"Jadi kita lakukan berbagai upaya agar gangguan gajah di Aceh bisa semaksimal mungkin teratasi, termasuk dengan menamam sejumlah tanaman atau pohon yang tidak disukai gajah di sekitar lintasan yang sering dilalui oleh satwa liar ini," jelasnya.
Baca Juga: Berantas Pornografi dan Judi Online, Aceh Minta Disediakan Internet Syariah
Upaya lain yang dilakukan dengan cara menggali sejumlah parit di sekitar lokasi lintasan gajah, termasuk dengan memasang pita kejut yang dialiri listrik dan tidak berbahaya,
"Sehingga gajah tidak akan masuk ke pemukiman masyarakat," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Ujaran Kebencian Selama Pilkada Serentak Lebih Banyak Dibandingkan Saat Pilpres, Ada Faktor Kesengajaan?
-
Hasil Penelitian Universitas Monash Australia: Pilkada Aceh Paling Banyak Ujaran Kebencian, Sumbar Terendah
-
Gegara Mikrofon, Debat Ketiga Pilgub Aceh Ricuh, Pendukung Paslon Ribut Naik ke Panggung
-
Mobil Timses Calon Bupati Aceh Timur Dibakar OTK, Polisi Buru Pelaku
-
UMP Aceh 2025 Naik Berapa? Ini Perkiraannya
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bau Badan Rayyanza Sepulang Sekolah Jadi Perbincangan, Dicurigai Beraroma Telur
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
4 Orang Tewas Dalam Banjir Bandang di Sibolangit, 2 Masih Hilang
-
Kembali Pimpin Medan usai Kampanye Pilgub Sumut, Bobby Nasution Resmikan 60 Bus Listrik
-
Longsor di Karo Sumut, 10 Orang Hilang
-
Banjir dan Tanah Longsor Terjang 5 Lokasi di Sumut, 10 Orang Tewas
-
Longsor Terjang Padang Lawas Sumut, 4 Orang Meninggal