Scroll untuk membaca artikel
Farah Nabilla | Hadi Mulyono
Sabtu, 05 Desember 2020 | 10:16 WIB
Pancing Perdebatan, Wisata Ala Luar Negeri Ini Dicap Krisis Identitas
Pariwisata berkonsep luar negeri. (Twitter/@tubirfess)

Uly berpendapat adanya bangunan-bangunan tersebut justru mengurangi keindahan alam.

"Ada teman posting ini. Sayang, ya, berkurang indahnya. Btw, kenapa dunia Instagramable ini lebih terasa di Indonesia. Di AS sebagus apa pun national park/state park belum jumpa penekanan kegiatan yang bersifat Instagramable. Apa orang kita lebih doyan berfoto atau gimana," kata Uly.

Ia membandingkan konsep wisata sejenis dengan yang ada di Amerika Serikat. Menurutnya, di Amerika Serikat replika bangunan dunia tidak sampai merusak pemandangan alam.

"Di AS, replika Menara Eiffel, piramida, Venesia, dsb, ada juga terpusat di Las Vegas, sekaligus tema resort/hotel. Kayaknya ini juga buat turis yang pengen merasakan pengalaman di luar negeri sendiri," kata dia.

Baca Juga: Miris! Curhat Istri yang Bangun Bisnis dengan Suami, Berakhir Diselingkuhi

Hingga artikel ini dibuat, unggahan @tubirfess tersebut juga memancing perdebatan warganet.

"Iyaa ya kenapa wisata wisata tu ngadopsi dari luar? Kenapa ga dibuat/ngadopsi tema rumah adat/kesenian dari Indonesia gituu. Atau dibuat natural ajaa, suka risih kadang kalo ke wisata trs art installations warnanya heboh," kata warganet dengan akun @diniba****

"Sebenernya gue gak suka ginian sih. cuma biasanya ya biasanya, yg begini target pasarnya tuh yaa (maaf) kalangan menengah kebawah yg emg penduduk sekitar dan gapunya kesempatan buat liat eiffel yg asli. penduduk setempat mungkin udah bosen(?) liat lembah, cuma buat turis," timpal akun @ncty***

Load More