SuaraSumut.id - Putra dan menantu Presiden Joko Widodo diproyeksikan memenangkan pilkada di dua wilayah. Gibran Rakabuming Raka menurut survei berpotensi menang di Kota Solo, sedangkan Bobby Afif Nasution memenangkan pemilihan di Kota Medan. Isu dinasti politik kembali mengemuka.
Menurut politikus Partai Demokrat Rachland Nashidik, kemenangan anggota keluarga Presiden yang sedang berkuasa menjadi yang pertama dalam sejarah Republik Indonesia setelah reformasi tahun 1998.
"Presiden berkuasa punya anak dan mantu wali kota. Mulai hari ini, pendukung Pakde (sebutan untuk Jokowi) dilarang sok-anti dan nyinyir pada dinasti politik, yang sudah ada atau yang bakal berdiri mengikuti jejak Presiden Jokowi," kata Rachland.
Rachland merupakan politikus dari partai yang mendukung pasangan Akhyar Nasution - Salman Alfarisi di Kota Medan, yang tidak diproyeksikan sebagai pemenang oleh survei.
Baca Juga: Di Pilwako Solo, Gibran Rakabuming Menang Telak
Akan tetapi pendapat Rachland dikritik oleh Rustam Ibrahim, tokoh yang berada di pihak Jokowi, dengan mengatakan ada yang tidak dipahami Rachland tentang dinasti politik.
"Anak dan mantu Presiden itu tidak diangkat oleh Jokowi. Tapi dipilih oleh rakyat. Bahkan Gibran dipilih oleh 87 persen warga Solo. Bobby dipilih 55 persen. Apakah anda mengabaikan suara rakyat? Tidak menghargai demokrasi?" kata Rustam.
Menurut Rachland, Gibran dan Bobby mengikuti pilkada ketika Jokowi masih menjabat Presiden dan hal itu dinilai mempengaruhi banyak hal, tapi terutama integritas pemilu yang bebas, jujur, dan adil.
"Menurut saya anda makin bodoh. Makin memuakkan," kata Rachland menanggapi Rustam.
Ketika berdebat dengan Rachland di media sosial, banyak netizen yang mendadak ikut menyerang Rustam, tetapi tak terlalu dianggap Rustam.
Baca Juga: Gibran-Teguh Unggul di Pilkada Solo versi Quick Count PDIP
Lantas Rustam mempertanyakan kepada Rachland mengenai apakah dia sebagai politisi merendahkan intelegensia warga Solo dan Medan. Rustam juga menyarankan kepada Rachland untuk menyiapkan bukti jika pilkada di dua kota itu dirasa tidak jujur dan adil.
"Warga Solo tahu persis mereka pilih Gibran bukan Jokowi. Warga Medan tahu persis mereka pilih Bobby, bukan Jokowi. Soal tuduhan tidak jurdil anda siapkan saja bukti-bukai. Tapi jangan jadi orang kalah yang suka merengek," kata Rustam.
"Yang jelas, saya anggap rendah intelegensia dan etika politik anda," kata Rachland dan diulang lagi, "Saya merendahkan intelegensia dan etika politik anda."
Penilaian tersebut ditanggapi tak kalah keras oleh Rustam.
"Kalau anda anggap intelegensia dan etika politik saya rendah, tidak apa-apa. Saya paham anda orang bodoh. Bukan hanya bodoh, tapi suka merengek dan sulit mengakui kekalahan. Sikap yang tidak menghargai demokrasi," katanya.
Berita Terkait
-
Emang Boleh Sedinasti Ini?
-
Selvi Ananda Pakai High Heels Harga Rp 21 Juta, Netizen Malah Debat: Keluarga Presiden Sebelumnya Lebih Hedon!
-
Potret Keseruan Presiden Jokowi Ajak Menantu dan Cucu Liburan ke Labuan Bajo, Kaesang dan Erina Mesra Terus!
-
Kendarai Mobilnya Sendiri dan Bernomor Polisi Layaknya Sipil Biasa, Gibran Rakabuming Dipuji Warganet
-
6 Momen Malam Midodareni Kaesang Pangarep dan Erina Gudono, Kedua Keluarga Kompak Pakai Warna Ungu
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
Desas-desus Shell Mau Hengkang dari RI Masih Rancu, SPBU Masih Beroperasi
-
Media Asing Soroti 9 Pemain Grade A Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, Siapa Saja?
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
Terkini
-
4 Korban Hilang saat Longsor di Karo Ditemukan Meninggal Dunia
-
4 Orang Tewas Dalam Banjir Bandang di Sibolangit, 2 Masih Hilang
-
Kembali Pimpin Medan usai Kampanye Pilgub Sumut, Bobby Nasution Resmikan 60 Bus Listrik
-
Longsor di Karo Sumut, 10 Orang Hilang
-
Banjir dan Tanah Longsor Terjang 5 Lokasi di Sumut, 10 Orang Tewas