SuaraSumut.id - Sebanyak tujuh kapal berbendera Vietnam ditangkap di Perairan Natuna Utara, Kepulauan Riau, Minggu (13/12/2020).
Tujuh kapal ditangkap karena diduga melakukan illegal fishing. Selain itu, sebanyak 78 anak buah kapal (ABK) juga turut diamankan TNI AL.
Panglima Koarmada I Laksamana Muda A Rasyid mengatakan, penangkapan berawal saat KRI TOM-357 mendeteksi adanya kontak radar dua kapal berdekatan dengan jarak 17 Nm dari KRI TOM-357. Kapal itu diduga sedang melakukan aktivitas illegal fishing.
"Setelah sasaran semakin dekat, terlihat secara visual 2 kapal ikan yang yang sedang menarik jaring. Keduanya dicurigai kapal ikan asing," kata Rasyid, Senin (14/12/2020).
Baca Juga: 80 BKO Mabes Polri Bantu Jaga Pilkada Natuna, Banyak dari Brimob
Menindaklanjuti informasi itu, Komandan KRI TOM-357 Kolonel Laut (P) Hendro Sugiharto memerintahkan prajurit melaksanakan pemeriksaan dan penggeledahan.
"Dari pemeriksaan diketahui kapal bernama MV Dolphin 278 dengan 20 orang ABK dan MV Dolphin 925 dengan 3 orang ABK tanpa dokumen resmi," ujar Rasyid.
KRI TOM-357 kembali mendapat radar dua kapal asal Vietnam. Setelah dilakukan pengejaran, kedua kapal tersebut berhasil dihentikan, dan didapati tanpa dokumen resmi.
"Kapal MV Dolphin 916 dengan 13 Orang ABK dan MV Dolphin 898 dengan 3 orang ABK berkebangsaan Vietnam," ungkapnya.
Tak sampai di situ, KRI TOM-357 kembali menangkap kapal berbendera Vietnam, yaitu MV Dolphin 355 dengan 20 orang ABK dan MV Dolphin 603 dengan 4 orang ABK.
"Kapal terakhir MV Dolphin 689 ditangkap pada pukul 21.00 WIB dengan 15 orang ABK yang merupakan warga negara Vietnam. Seluruh kapal ikan asing itu berbendera Vietnam tanpa dilengkapi dokumen," pungkasnya.
Baca Juga: Demi Nelayan Natuna, Susi Pudjiastuti Rela Mohon ke Jokowi soal Ini
Berita Terkait
-
Link Twibbon Hari Korps Marinir 15 November 2024
-
Sejarah Hari Lahir Korps Marinir yang Diperingati Setiap 15 November, Ini Sosok Komandan Pertamanya
-
Agresivitas China di Natuna Menjadi Tantangan bagi Diplomasi Pertahanan Indonesia-China
-
Insiden Bakamla vs Kapal Penjaga Pantai China di Natuna, Beijing Uji Nyali Prabowo?
-
Jejak Karier Letkol Romi Habe Putra, Ajudan Presiden Prabowo dari TNI AL, Pemberantas Kapal Asing Pencuri Ikan!
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Meutya Hafid Copot Prabu Revolusi, Tunjuk Molly Prabawaty Jadi Plt Dirjen Kementerian Komdigi
- Ragnar Oratmangoen ke Media Belanda: Mimpi ke Piala Dunia itu...
- Segini Kekayaan Prabu Revolusi: Dicopot Meutya Hafid dari Komdigi, Ternyata Komisaris Kilang Pertamina
- dr. Oky Pratama Dituding Berkhianat, Nikita Mirzani: Lepasin Aja...
Pilihan
-
Apa Itu Swiss Stage di M6 Mobile Legends? Begini Sistem dan Eliminasinya
-
Bagaimana Jika Bumi Tidak Memiliki Atmosfer?
-
Dirut Baru Garuda Langsung Manut Prabowo! Harga Tiket Pesawat Resmi Turun
-
Pandji Pragiwaksono Sindir Sembako 'Bantuan Wapres Gibran' Pencitraan: Malah Branding Sendirian
-
Bansos Beras Berlanjut Hingga 2025, Siapa Saja yang Dapat?
Terkini
-
Sumatera Utara Masih Dihantui Cuaca Ekstrem, Waspada Hujan Lebat dan Bencana!
-
Jalur Medan-Berastagi Dibuka untuk Evakuasi, Transportasi Umum Belum Bisa Lewat!
-
Guru Pedalaman Aceh Puji Kebijakan Presiden Prabowo Subianto Naikan Gaji Pendidik: Kabar yang Telah Lama Kami Nantikan!
-
10 Kecamatan di Medan Terendam Banjir, Ribuan Rumah Terdampak
-
110 TPS di Sumut Gelar Pemungutan Suara Susulan Akibat Banjir