SuaraSumut.id - Dinas Perhubungan Provinsi Sumut melakukan pemeriksaan kendaraan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP), Selasa (22/12/2020). Pengecekan dilakukan sejak 18 Desember 2020 hingga 4 Januari 2021.
Kepala Terminal Amplas Edim Manurung mengatakan, pemeriksaan dilakukan guna memastikan kondisi kelaikan kendaraan selama arus mudik Natal dan Tahun Baru.
"Kami melakukan pengecekan terhadap dokumen maupun fisik kendaraan untuk menjamin keselamatan penumpang," katanya.
Petugas juga melakukan pemeriksaan kesehatan dan bebas narkoba terhadap sopir yang dilakukan Dinas Kesehatan Sumut dan BNN Sumut. Pemeriksaan meliputi pengecekan gula darah, cek tensi darah dan alkohol tes.
"Hasil pemeriksaan terhadap 12 sopir bus, 10 orang dinyatakan layak jalan dan dua orang layak bersyarat," ujar Seksi Kesehatan Lingkungan dan Kesehatan Kerja Dinkes Sumut Jeffry Rio Manurung.
Terhadap dua sopir dengan hasil pemeriksaan layak bersyarat, pihaknya menyarankan untuk mengkonsumsi obat untuk menurunkan tensi darah.
Pengecekan kesehatan sopir dilakukan di beberapa terminal, seperti Terminal Pinang Bari, Terminal Amplas dan Terminal Tanjung Pinggir Pematangsiantar.
Periksa surat kesehatan penumpang
Edi M Manurung menjeaskan, pihaknya juga melakukan pemeriksaan dokumen keterangan kesehatan para penumpang bus.
Baca Juga: Instruksi Anies: Ancol Tutup Selama Libur Natal dan Tahun Baru
Hal ini berdasarkan surat edaran Gubernur Sumatera Utara yang mewajibkan setiap pelaku perjalanan baik yang masuk ke Sumut.
"Berdasarkan surat edaran dari gubernur Sumut, kami juga melakukan pemeriksaan suhu tubuh dan kelengkapan dokumen rapid tes para penumpang," ungkapnya.
Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan, kata Edi, sejumlah penumpang diketahui sudah menyiapkan surat keterangan bebas Covid-19 baik PCR maupun rapid test.
"Beberapa ada yang membawa rapid tes. Sedangkan yang tidak membawa surat, kita lakukan pemeriksaan suhu tubuh," ujarnya.
Selama pemeriksaan rutin yang dilakukan, pihaknya menemukan tiga kasus penumpang dengan kondisi suhu tubuh di atas rata-rata.
Penumpang tersebut disarankan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan melalui rapid antigen atau test usap sebelum melanjutkan perjalanan.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Rupiah Dijamin Stabil di Akhir Tahun, Ini Obat Kuatnya
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
Terkini
-
Warga Desa Poncowarno Langkat Tuntut Ganti Rugi Lahan ke USU
-
Jasa Marga Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru 2025-2026 di Sumut: 1,4 Juta Kendaraan Keluar Medan
-
Telkomsel Hadirkan Pendampingan Psikososial untuk Ribuan Anak Terdampak Bencana Sumatera
-
Dirut hingga Jajaran Direksi Bank Mandiri Pastikan Langsung Bantuan di Sumatera
-
4 Warna Lipstik yang Terbukti Membuat Wajah Cerah Seketika