Bangun Santoso
Senin, 28 Desember 2020 | 07:58 WIB
Ilustrasi bom molotov. (Shutterstock)

Untuk diketahui, Djamsuri ditangkap polisi lantaran melempar bom molotov ke Masjid Al-Istiqomah, Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, Sabtu (26/12) malam.

Aksi pria tersebut cepat diketahui warga dan jemaah masjid, namun kemudian mengelak saat diinterogasi ramai-ramai.

Menurut rekaman kamera pengintai CCTV yang beredar di media sosial Instagram @jakarta.terkini, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 19.39 WIB.

Tes Kejiwaan

Detik-detik meledaknya bom molotov ke Masjid Al-Istiqomah, Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, Sabtu malam (26/12/2020). ANTARA/HO-Instagram @Jakarta.terkini

Pelempar bom Masjid Al Istiqomah belum tentu gila. Polisi masih menunggu hasil pemeriksaan dari psikiater.

Masjid Al Istiqomah dilempar bom molotov. Masjid itu di Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat. Pelemparnya berinisial D (56).

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Polisi Yusri Yunus mengatakan pemeriksaan kejiwaan tersebut untuk membuktikan apakah pelaku melempar bom molotov tersebut dalam keadaan sadar ataupun tidak.

"Kita tunggu hasil observasi dari psikiater, karena yang berhak mengatakan sakit jiwa atau bukan dari dia tentunya," ujar Yusri di Jakarta, Ahad.

Yusri mengatakan pada Sabtu (26/12) malam, Lurah Kapuk bersama anak pelaku sudah meminta maaf kepada Dewan Kemakmuran Masjid Al-Istiqomah dan mengatakan ayahnya mengalami gangguan kejiwaan.

Baca Juga: Pelaku Pelempar Bom Molotov di Masjid Dites Kejiwaan

Kasus tersebut masih dalam penanganan Polres Metro Jakarta Barat.

"Tetap kita proses sambil berjalan," ucap Yusri.

Load More