SuaraSumut.id - Hona Rehi (60) warga Kabupaten Sumba Barat Daya, NTT meninggal dunia karena keracunan ikan. Sedangkan 12 orang lainnya menjalani perawatan di rumah sakit.
Peristiwa terjadi di Dusun Homba Karamboyo, Desa Lokotali, Kecamatan Kodi Balaghar, Selasa (5/1/2021) malam.
Peristiwa bermula saat Hendrikus Ndara Mila (40) membeli ikan jenis tembang dari penjual ikan Hendrikus Hona Kandi, warga Dusun Kalembu Kadimbil, Desa Lokotali, Kecamatan Kodi Balaghar. Korban membeli 40 ekor ikan seharga Rp 20.000.
Selanjutnya, Paulina Capa Kaka (35) memasak ikan tersebut. Sekitar pukul 12.00 WITA, korban bersama Paulina dan Marlince makan siang dengan lauk ikan tersebut.
Baca Juga: Bikin Ngelus Dada, Orang Ini Nekat Goreng Ikan Koi karena Penasaran
Usai menyantap makan siang, korban berangkat ke kebun. Tak lama kemudian korban kembali ke dan langsung muntah-muntah. Badannya lemas.
Karena kondisi ini, korban memilih untuk tidur. Melihat korban dalam keadaan lemas, Marlince sempat mencoba memberikan minum.
Namun korban sudah tidak mampu bergerak lagi. Sekitar pukul 19.00 WITA, korban meninggal dunia sebelum sempat dibawa ke rumah sakit.
Kapolres Sumba Barat Daya, AKBP Yoseph Mandagi mengatakan, dari pengakuan penjual ikan yang juga kerabat korban, ikan didapat dengan cara memukat.
"Penyebab kematian korban belum diketahui secara pasti namun diduga korban meninggal karena keracunan ikan," katanya, dilansir dari digtara.com--jaringan suara.com.
Baca Juga: 5 Manfaat Ikan Salmon Bagi Tubuh, Apa Saja?
Hingga saat ini terdapat 1 orang korban meninggal dunia, dan sekitar 12 orang yang juga sempat mengkonsumsi ikan tersebut dalam perawatan medis.
Penyidik Polsek Kodi Bangedo dan Polres Sumba Barat Daya sudah membawa sampel ikan yang diduga menjadi pemicu korban tewas ke Kupang untuk pemeriksaan di laboratorium BPOM Kupang.
Berita Terkait
-
Ulasan Buku Ikan Selais dan Kuah Batu: Kisah Persahabatan Manusia dan Ikan
-
Ahmad Muzani Kerap Beli Sapi Lalu Dilelang hingga Tembus Ratusan Juta, Ternyata Ini Tujuannya
-
Diusulkan Jadi Menu Gratis, Ikan Kaleng Ternyata Butuh Perhatian Khusus Menurut Ahli Gizi
-
Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki: Kenapa Abu Vulkanis Bisa Bahayakan Penerbangan?
-
Singgung Ikan Asin, Farhat Abbas Dilaporkan Pablo Benua Pencemaran Nama Baik
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
Dinilai Hina Janda, Ridwan Kamil Kena Semprot Susi Pudjiastuti: Mau Omong Apa?
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Tax Amnesty Dianggap Kebijakan Blunder, Berpotensi Picu Moral Hazard?
-
Aliansi Mahasiswa Paser Desak Usut Percobaan Pembunuhan dan Stop Hauling Batu Bara
Terkini
-
Viral Remaja Wanita Diculik Kawanan Bersenpi di Labura Sumut, Minta Tebusan Rp 400 Juta, 3 Pelaku Ditangkap
-
Lari ke Aceh, Pelaku yang Buang Mayat Wanita dalam Tas di Karo Ditangkap
-
Polres Labusel Launching Gugus Tugas Ketahanan Pangan
-
Seniman Luncurkan NFT Bobby Nasution, Bangkitkan Seni Digital Sumatera Utara
-
Polres Labusel Pergoki Maling Sawit Miliki Sabu