SuaraSumut.id - Harga cabai merah keriting tingkat petani (pengumpul) di Sipirok, Tapanuli Selatan sepekan memasuki Tahun 2021 menurun dari Rp 50 ribu menjadi Rp30 ribu per kilogramnya.
"Diakhir tahun 2020 sempat menjual kisaran Rp 50 ribu, sekarang turun di kisaran Rp 25-30 per kilogram," kata Mara Adil Hutasuhut, Jumat (8/1/2021).
Ia mengaku, menurunnya harga pokok kebutuhan bumbu masak akibat membanjirnya stok cabai merah yang datang dari berbagai daerah.
"Akhir tahun petani banyak yang tidak ke ladang memanen cabainya, harga naik. Dipetik setelah Tahun Baru, pasokan bertambah harga menurun," ujarnya.
Untuk harga di tingkat pengecer atau pasar bisa mencapai Rp 40-45 ribu dalam per kilogram, cabai rawit hijau dan merah dikisaran Rp 45-50 ribu per kilogram.
Herman Harahap, salah satu pengurus Forum Petani Sipirok sempat menjual cabai merah hasil dari kebunnya dengan Rp25 ribu per Kg tingkat pengumpul.
Mereka berharap, harga jual hasil panen petani khususnya komoditi cabai merah keriting dapat lebih meningkat lagi ke depannya.
"Naiknya harga komoditi seperti cabai akan berdampak positif bagi pendapatan petani apalagi dalam menghadapi pandemi Covid-19 sekarang ini," pungkasnya. [Antara]
Baca Juga: Mayat Wanita Berjilbab dengan 11 Tusukan Ditemukan di Pinggir Jalan
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Gubernur Aceh: Bupati Cengeng Hadapi Bencana Lebih Baik Mundur!
-
Benarkah 250 Warga Kampung Dalam Meninggal Akibat Banjir Aceh Tamiang?
-
Benarkah Aparat Menjual Beras Bantuan Bencana di Aceh Tengah?
-
Tim SAR Gabungan Temukan 1 Korban Banjir Lagi di Tapsel
-
Daftar Sneakers Lokal Indonesia untuk Gaya Harian dan Olahraga