SuaraSumut.id - Polisi menangkap pelaku pembunuhan Fitriana (17), yang jasadnya ditemukan dengan luka tusuk di Kecamatan Sunggal.
Polisi menembak mati pelaku WD (31) karena melakukan perlawanan kepada petugas saat pengembangan mencari barang bukti.
"Pelaku ditangkap di daerah Labuhanbatu. Saat mencari barang bukti pelaku melawan dan melukai petugas. Sehingga petugas memberikan tindakan tegas dan terukur dengan menembak pelaku," kata Dirreskrimum Polda Sumut Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja, Minggu (10/1/2021).
Pelaku dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan untuk mendapat perawatan. Namun, saat tiba di rumah sakit pelaku dinyatakan meninggal dunia.
"Saat diperjalanan nyawa pelaku tidak terselamatkan," ujar Tatan didampingi Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi.
Baca Juga: Longsor di Jalinsum Sorkam-Sibolga, Akses Jalan Sempat Tertutup
Tatan menyebut, motif WD membunuh karena tidak mau bertanggung jawab atas kehamilan korban.
"Motifnya tidak mau bertanggung jawab karena korban sedang hamil. Hal ini kita ketahui setelah kita sempat menginterogasi tersangka dan melihat hasil percakapan dari WhatsApp antara tersangka dengan korban," ungkapnya.
Ia mengatakan, pelaku kurang lebih setahun menjalin hubungan dengan korban.
"Jadi korban hamil berusia tiga sampai empat bulan. Korban minta pertanggungjawaban," jelasnya.
Selain itu, pelaku juga melakukan penganiayaan terhadap pria berinisial IM di Jalan Nibung, Medan, pada Selasa (5/1) malam.
Baca Juga: Imbas Pandemi Covid-19, Jumlah Penumpang KA di Sumut Cuma 1,4 Juta
Korban mengalami mengalami 10 tusukan di sekujur tubuhnya. Bahkan, tangan korban juga nyaris putus.
"Usai menghabisi nyawa korban Fitriana, pelqku menjumpai IM dan menganiayanya. Ia cemburu karena dekat dengan pacarnya itu," pungkasnya.
Diberitakan, Jasad Fitriana ditemukan pada Selasa (5/1/2021) malam. Saat ditemukan, wanita yang sedang hamil ini memakai jilbab berwarna hitam, kemeja berwarna biru gelap, dan rok cokelat kemerahan.
Dari hasil olah TKP pihak kepolisian, didapati ada 11 luka tusukan benda senjata tajam di tubuh korban. [Antara]
Berita Terkait
-
Berapa Tinggi Ole Romeny? Makin Santer Bergabung Timnas Indonesia Usai Terlihat di SUGBK
-
Surga Satwa Berubah Jadi Medan Perang: Perang Israel-Hizbullah Ancam Migrasi Burung
-
Lowongan Kerja Host Live Olshop di Medan
-
Duduk Perkara Gadis Remaja di Padangsidimpuan Jadi Tersangka Gegara Video Asusila
-
Siapa Ryan van de Pavert? Pemain Keturunan Medan-Surabaya, Main di Ajax Amsterdam Bareng Anak Rafael van der Vaart
Tag
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kerja Sambil Liburan di Australia Bisa Dapat Gaji Berapa? Yuk, Simak Syarat WHV Terbaru
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
Terkini
-
Waspada! Gelombang Tinggi Samudera Hindia Barat Nias Berpotensi 2,5 Meter, Perairan Aceh Juga Terancam
-
Penasehat Hukum Edy Rahmayadi Peringatkan Tim Bobby-Surya Jangan Asal Ngomong soal Situs Benteng Putri Hijau
-
Korban Pelanggaran HAM Aceh Tolak Pembubaran KKR: Jaga Keadilan dan Perdamaian!
-
Pj Gubernur Sumut Ajak Masyarakat Kawal Pilkada 2024: Laporkan ASN yang Tak Netral!
-
Kasus Judi Online Naik di Sumut Naik 300 Persen, Ahmad Sahroni Minta Kapolda Fokus Pemberantasan: Kasihan yang Main!