Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Senin, 11 Januari 2021 | 12:23 WIB
Ilustrasi petani padi membawa benih.[Pixabay]

SuaraSumut.id - Pemkab Kabupaten Aceh Barat menargetkan produksi 34.800 ton padi sebagai bahan pangan di musim tanam rendangan 2021. Di mana areal sawah seluas 5.800 hektare.

"Di musim tanam rendengan ini, kita menargetkan rata-rata produktivitas padi petani minimal mencapai enam ton per hektare,” kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Barat Naswir di Meulaboh, Senin (11/1/2021).

Target produksi 34.800 ton padi disebabkan belum banyaknya petani yang menanam padi karena faktor alam.

Diantaranya masih tingginya potensi curah hujan sehingga petani khawatir tanaman padi akan terendam banjir, serta sejumlah kendala lain seperti faktor gangguan disebabkan cuaca.

Baca Juga: Pengendara Motor Tewas di Aceh Barat, Diduga Kecelakaan Tunggal

Biasanya pada musim tanam gadu 2020 lalu, jumlah luas sawah yang ditanami padi oleh petani mencapai 10.153 hektare, dengan produksi padi mencapai 60.918 ton hingga mencapai 70.000 ton lebih.

Meski luas lahan sawah yang ditanami pada musim tanam rendengan turun 50 persen, hal itu tidak berdampak terhadap kebutuhan pangan masyarakat dalam memperoleh kebutuhan padi.

Karena produksi padi petani di daerah ini masih tersimpan setelah dilakukan panen pada musim tanam gadu pada akhir tahun 2020 lalu.

"Jadi ada kebiasaan petani di Aceh Barat yang menyimpan hasil padi usai ditanam, sehingga sebagian besar petani masih menyimpan padi sebagai kebutuhan pokok untuk kebutuhan stok pangan," pungkasnya. [Antara]

Baca Juga: Jelang Tahun Baru, Petugas Sita Petasan dari Pedagang di Aceh Barat

Load More