SuaraSumut.id - Rektor Universitas Sumatera Utara (USU) Prof Runtung Sitepu memenuhi panggilan Polda Sumut. Ia hadir untuk dimintai klarifikasi soal kasus dugaan korupsi proyek embung.
Runtung hadir di Polda Sumut sekitar pukul 15.00 WIB dan selesai pukul 17.00 WIB.
Saat keluar dari gedung Ditreskrimsus Polda Sumut, Runtung yang ditanyai oleh wartawan menolak untuk diwawancarai.
"Ya ngak apa-apa. Dari manapun saya bisa ngak jawab. Mau dari mana pun," kata Runtung.
Baca Juga: Polda Sumut Panggil Rektor USU untuk Klarifikasi, Kasus Apa?
Sebelumnya, Direktur Reskrimsus Polda Sumut, Kombes Pol John Carles Edison Nababan melalui pesan membenarkan pemanggilan rektor USU itu.
"Untuk klarifikasi, terkait pembangunan embung utara kwala bekala kampus II USU yang pekerjaan tidak sesuai spesifikasi. Ada dugaan Tindak Pidana Korupsi (TPK)," katanya, Selasa (19/1/2021).
Dengan adanya indikasi tindak pidana korupsi, maka pihak kepolisian mengundang Prof Runtung Sitepu sebagai pimpinan USU memberikan penjelasan.
Sumber dana proyek pembangunan embung diketahui merupakan hibah dari Pemerintah Provinsi Sumatera Utara.
"Bersumber dari Hibah Pemerintah Propinsi Sumatera Utara Tahun Anggara 2017," ujarnya.
Baca Juga: Tak Terima Disebut 'Guru Binatang', Prof Yusuf Polisikan Kader Demokrat
Pembangunan embung kampus II USU berada di Kwala Bekala, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang, Sumut.
Kampus II USU berada diatas lahan hibah dari Provinsi Sumatera Utara dengan seluas 300 hektare. Lahan itu telah diresmikan pada tahun 2010 oleh Gubernur Sumatera Utara kala itu Syamsul Arifin.
Diatas lahan tersebut telah berdiri Fakultas Kehutanan yang telah diresmikan Prof Runtung Sitepu pada 9 September 2020 dan direncanakan akan beroperasi 2021 ini.
Berita Terkait
-
Duduk Perkara Gadis Remaja di Padangsidimpuan Jadi Tersangka Gegara Video Asusila
-
Hitung Total Loss dan Real Cost, KPK Taksir Kerugian Negara di Kasus Taspen Capai Rp1 Triliun Lebih
-
Pedagang Pempek di Balik Dugaan Korupsi Senjata Gas Air Mata Polri
-
Polda Sumut Diganjar 'Penghargaan' karena Tak Tahan Tersangka Kasus PPPK Langkat
-
Operasi Zebra Toba di Sumut Dimulai, Berikut 14 Sasarannya
Terpopuler
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Deddy Corbuzier Ngakak Dengar Kronologi Farhat Abbas Didatangi Densu: Om Deddy Lagi Butuh Hiburan
Pilihan
-
Patut Dicontoh! Ini Respon Eliano Reijnders Usai Kembali Terdepak dari Timnas Indonesia
-
Ada Korban Jiwa dari Konflik Tambang di Paser, JATAM Kaltim: Merusak Kehidupan!
-
Pemerintah Nekat Naikkan Pajak saat Gelombang PHK Masih Menggila
-
Dugaan Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Pantau Interaksi Basri Rase dengan ASN
-
Kuasa Hukum Tuding Kejanggalan, Kasus Cek Kosong Hasanuddin Mas'ud Dibawa ke Tingkat Nasional
Terkini
-
Kabur ke Taput, Pembunuh Wanita Pemilik Kos di Medan Akhirnya Diringkus
-
Program PSR Jadi Andalan Pemerintah Dorong Peningkatan Produksi Sawit
-
Penikaman di Sekolah di China, 8 Tewas dan 17 Luka-luka
-
Kedipkan Mata ke Istri Orang, Pria di Aceh Tewas Dibacok-Digorok
-
Antisipasi Tingginya Hujan, KAI Sumut Siapkan AMUS