SuaraSumut.id - Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi mengaku kaget adanya penjagalan kucing untuk dijadikan makanan di Medan. Ia menyebut, tindakan tersebut tidak dapat dibenarkan.
"Saya pecinta binatang, kucing saya banyak kali, pasti orang itu tidak benar," kata Edy, Jumat (29/1/2021).
Ia mengatakan, kucing merupakan hewan peliharaan bukan untuk dikonsumsi. Edy berharap, tindakan itu tidak lagi terjadi di Sumatera Utara. Ia menyarankan untuk mengkonsumsi daging lain selain kucing.
"Kucing bukan konsumsi orang, kucing adalah binatang peliharaan. Untuk itu tidak boleh itu dilakukan, masih banyak yang bisa dikonsumsi, yang pasti tidak boleh," ungkapnya.
Edy mengaku belum mengetahui terkait aturan hukum mengkonsumsi daging kucing. Namun demikian, tindakan itu sangat bertentangan secara etika dan estetika.
"Meski saya belum mengerti aturan hukumnya bagaimana, tapi estetika dan etika itu sangat buruk itu, masih banyak yang bisa kita makan yang lain," ujarnya.
Lakukan penyelidikan
Sementara itu, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait
temuan karung berisi kepala kucing dan bagian tubuh yang dipotong-potong.
Kabid Humas Polda Sumatera Utara, Komisaris Besar Hadi Wahyudi mengatakan, pelaku dapat dipidana dengan pasal berlapis, yaitu penganiayaan hewan dan pasal pencurian.
Baca Juga: Setelah Mengeluh Demam, Tahanan Polsek Medan Timur Meninggal
"Pelaku dapat dikenakan Pasal 362 untuk pencurian dan 302 untuk penganiayaan hewan peliharaan atau binatang," kata Hadi Wahyudi.
Hingga saat ini pihaknya masih memeriksa dua orang saksi, yaitu Sonia sebagai pelapor dan seorang kerabatnya.
"Sampai dengan saat ini polsek sudah memintai keterangan dari pelapor dan kerabatnya yang tinggal serumah dengan pelapor," ujarnya.
Proses selanjutnya polisi akan kembali memanggil dua orang saksi dalam kasus tersebut. Keduanya adalah pemilik rumah tempat penemuan karung berisi potongan kucing dan warga sekitar lokasi.
Mencuatnya kasus ini berawal dari unggahan Sonia yang kehilangan kucingnya di media sosial. Akhirnya Sonia mendapat info kucingnya ditangkap dan dimasukkan ke dalam goni atau karung.
"Setelah bertanya-tanya ke sana dan kemari ada yang lihat kucing saya dimasukkan sama orang yang katanya sudah sering ngambilin kucing untuk dibunuh lalu dijual dagingnya Rp 70 ribu per kilogram," tulis sonia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Pertamina Hadirkan Listrik Tenaga Surya, Terangi Tenda Pengungsi Aceh Tamiang
-
Hadir di Tengah Warga, Bank Mandiri Kembali Salurkan Bantuan Bencana di Tiga Titik Sumatera Utara
-
4 Sandal Gunung Pilihan untuk Mobilitas Harian
-
Parfum Wanita Semakin Wangi Saat Berkeringat, Solusi Tampil Percaya Diri Saat Aktif Seharian
-
Akses Jalan Putus, Petani Aceh Tengah Jalan Kaki Berjam-jam demi Jual Cabai