SuaraSumut.id - Kecelakaan maut yang melibatkan bus Intra dan mobil Toyota Avanza merenggut 9 korban jiwa, pada Minggu (21/2/2021) malam.
Peristiwa terajadi di Jalan Tebing Tinggi-Pematangsiantar, tepatnya di Desa Gunung Kataran, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Sergai, Sumatera Utara.
Kekinian jenazah para korban telah tiba di rumah duka di Desa Lau Dendang, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deliserdang.
Ayah korban, Rahmadi (53) mengatakan, sebelum kecelakaan ia sempat sempat berkomunikasi dengan anaknya Fahrul Hanafi (22) yang mengemudikan mobil.
"Saya kan pantau terus dari handphone. Jam 20.00 WIB saya masih komunikasi sama anak saya," kata Rahmadi, Senin (22/2/2021).
Beberapa saat kemudian ia tidak lagi mendapat respon dari anaknya. Pada panggilan selanjutnya handphone Fahrul diangkat oleh orang lain.
Dari balik telepon, orang itu mengaku anggota kepolisian dari Satlantas Polres Tebing Tinggi. Petugas mengatakan bahwa mobil yang dikendarai anaknya dan rombongan terlibat kecelakaan.
"Sekitar jam 21.30 WIB itu udah gak diangkat (telepon) saya, lalu ada yang mengangkat rupanya polisi, dia bilang kalau mobil Avanza yang dikendarai anak saya kecelakaan. Kami langsung disuruh ke sana," ujarnya.
Dua orang anaknya, yaitu Fahrul Hanafi dan Arzita Aulani (19) menjadi korban dalam insiden tersebut. Mereka merupakan anak kedua dan ketiga dari tiga bersaudara.
Baca Juga: Jumlah Anak di Sulawesi Selatan Lebih 3 Juta Orang, Hadapi Ancaman Ini
Beberapa kerabat dan kenalan dari korban terus berdatangan ke rumah duka yang berada di Gang Karto.
Rahmadi mengatakan, didalam mobil nahas terdapat sembilan orang yang merupakan pengurus Remaja Masjid Al Iman di lingkungan mereka.
"Mereka awalnya menghadiri pesta pernikahan rekannya. Didalam mobil awalnya hanya enam orang, tapi saat pulang ada tiga orang yang ikut dalam mobil itu. Tidak punya firasat apapun sebelum peristiwa itu," bebernya.
Sementara itu, Muhammad Agus Sayuti ketua Remaja Masjid mengatakan, sembilan jenazah korban kecelakaan itu merupakan kader remaja masjid aktif.
Menurutnya, rombongan tersebut memang sengaja datang ke Tanah Jawa di Kabupaten Simalungun, untuk menghadiri resepsi pernikahan rekannya sesama kader BKPRMI Kabupaten Deliserdang.
"Mereka ini berangkat dari Medan menuju Tanah Jawa untuk menghadiri pernikahan rekan kami. Sempat menginap semalam di sana mungkin karena kecapean, pas pulang menuju Medan, terjadi lakalantas," ungkapnya.
Berita Terkait
-
Korban Tewas Kecelakaan Bus Intra vs Avanza Jadi 9 Orang, Ini Identitasnya
-
Kronologi Kecelakaan Maut Bus Intra vs Avanza di Tebing Tinggi
-
Kecelakaan Maut Bus Intra vs Avanza di Tebing Tinggi, 8 Orang Tewas
-
Kecelakaan Maut di Medan, 2 Perempuan Tewas
-
Kecelakaan Maut Tuban, Trailer Seruduk dan Libas 3 Rumah, 2 Becak, 1 MPU
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Pertamina Hadirkan Listrik Tenaga Surya, Terangi Tenda Pengungsi Aceh Tamiang
-
Hadir di Tengah Warga, Bank Mandiri Kembali Salurkan Bantuan Bencana di Tiga Titik Sumatera Utara
-
4 Sandal Gunung Pilihan untuk Mobilitas Harian
-
Parfum Wanita Semakin Wangi Saat Berkeringat, Solusi Tampil Percaya Diri Saat Aktif Seharian
-
Akses Jalan Putus, Petani Aceh Tengah Jalan Kaki Berjam-jam demi Jual Cabai