Jenguk Bayi Kembar Adam dan Aris, Gubsu Edy: Alhamdulillah

SuaraSumut.id - Gubernur Sumut Edy Rahmayadi mengunjungi Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Adam Malik Medan, Senin (1/3/2021).

Kunjungannya tersebut untuk melihat kondisi bayi kembar siam Adam dan Aris. Ini ketiga kalinya Edy mengunjungi rumah sakit itu selama Adam dan Aris dirawat.

"Alhamdulillah, saya melihat keberhasilan dari pemisahan bayi Adam dan Aris. Ini kali ketiga saya datang melihat mereka. Kemarin waktu masih dalam perawatan dan sekarang sudah dipisahkan," kata Edy.

Edy mengatakan, pemantauan terhadap bayi yang berhasil dipisahkan akan terus dilakukan meski akan diserahkan kepada orang tuanya.

Baca Juga: Fokus di Laga Real Madrid Vs Sociedad, Zidane Enggan Pikirkan Gelar

"Akan dilakukan pemantauan tahap awal. Rezeki itu datangnya dari Tuhan. Kita akan berusaha memberikan kail bukan ikan, namun akan dilakukan pemantauan sama dengan Adam dan Malik," uajr Edy.

Direktur RSUP Haji Adam Malik, dr Zainal Safri mengatakan, kondisi kedua bayi kembar itu semakin membaik.

Direncanakan pada Rabu mendatang bayi Adam dan Aris akan diserahkan kepada orang tuanya untuk pulang ke Kabupaten Labuhanbatu.

"Nanti penyerahannya akan melibatkan Bupati Labuhanbatu secara seremonial. Kondisi kesehatan keduanya sudah 100 persen pulih," ungkapnya.

Meski kondisi keduanya sudah pulih, tetap akan dilakukan perawatan oleh dokter anak. Kedua bayi itu juga diwajibkan melakukan kontrol kesehatan setiap bulan atau enam bulan sekali.

Baca Juga: Mobil Mewah Wali Kota Cilegon Helldy Agustian Bisa Dipinjam Buat Kawinan

"Kemudian mereka akan kontrol kemari nanti tiap bulan atau enam bulan sekali untuk memantau kesehatan mereka. Dan semua vitamin akan ditanggulangi di sini," pungkasnya.

Diberitakan, tim dokter RSUP Adam Malik berhasil memisahkan bayi kembar siam Adam dan Aris asal Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara pada Rabu (20/1/2021) sore.

Adam dan Aris merupakan putra dari pasangan Supono (32) Nur Rahmawati (26) berhasil dipisahkan sekitar pukul 17.40 WIB.

Kontributor : Muhlis