Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Sabtu, 20 Maret 2021 | 17:17 WIB
Tangkapan layar keributan antara kedua kubu OKP di Medan. [Ist]

SuaraSumut.id - Keributan antara dua kubu Organisasi Kepemudaan (OKP) di Pajak Bulan, Jalan Bulan, Kecamatan Medan Kota, terekam kamera video amatir, Sabtu (20/3/2021).

Dalam tayangan video dengan durasi 30 detik, ini terlihat beberapa orang memakai baju loreng berwarna merah memukuli seorang pria yang memakai baju berwarna loreng biru terong.

Sejumlah orang memegang kayu dan besi memukuli pria berbaju loreng biru hingga terjajar-jajar. Pria tersebut mencoba lari, namun, terus dikejar dan dihajar.

Warga maupun pedagang di pusat perbelanjaan tradisional di Medan ini dibuat histeris melihat kejadian ini.

Baca Juga: Piala Menpora: Hadapi Tira Persikabo, Arema FC Siapkan Dua Bomber Haus Gol

"Iya tadi pagi kejadiannya, sekitar jam sepuluh pagi (10.00 WIB), orang ini lari-larian (berkelahi) disini," kata salah seorang pedagang Boru Naibaho (42), kepada SuaraSumut.id di Pajak Bulan, Sabtu sore.

Namun demikian, ia tidak mengetahui persis apa penyebab bentrokan.
"Kalau gara-gara apa, saya tidak tahu," ungkapnya.

Salah seorang juru parkir (Jukir) yang berada di lokasi mengatakan keributan ini diduga dipicu rebutan lahan.

"Biasa bang, karena rebutan wilayah, SPSI dan parkir," ungkap pria yang takut menyebutkan namanya ini.

Ia menyebutkan, kericuhan sudah terjadi sejak Kamis (18/3/2021) malam. Saat itu, sejumlah orang membakar warga warung yang dijadikan posko salah satu OKP di Jalan Bulan.

Baca Juga: Di Pengajian Aurel Hermansyah, Krisdayanti Menangis, Tidak Minta Dicintai

"Kamis malam, Posnya dibakar. Kalau pelakunya siapa saya gak bisa bilang," kata pria memakai bet petugas parkir tersebut.

Informasi yang dihimpun, akibat pengeroyokan anggota OKP mengalami luka-luka di bagian kepala dan kini masih menjalani perawatan medis di rumah sakit. Kasus ini juga telah dilaporkan ke pihak berwajib.

Kanit Reskrim Polsek Medan Kota Iptu Marvel Stefanus Ansanay dalam keterangannya kepada wartawan mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan.

"Masih proses pengejaran terhadap pelaku," tukasnya.

Kontributor : M. Aribowo

Load More