Suhardiman
Sabtu, 03 April 2021 | 19:28 WIB
Polsek Sunggal menggelar paparan pembunuhan, Sabtu (3/4/2021). [Ist]

SuaraSumut.id - Polisi mengungkap motif pembunuhan terhadap Jamila (45) yang jasadnya ditemukan di bak mandi ruko, di Jalan Pembangunan, Sunggal, Deli Serdang.

Polisi menyebut pelaku S alias I (40) melakukan membunuh Jamilah karena sakit hati.

"Keduanya bertengkar di kamar hingga korban minta diceraikan oleh tersangka," kata Kapolsek Sunggal Kompol Yasir Ahmadi, Sabtu (3/4/2021) sore.

Pertengkaran terjadi pada Sabtu (27/3/2021). Pelaku yang mendengar istri sirinya minta cerai membuatnya langsung kalap dan mencekiknya hingga meninggal dunia.

"Setelah korban dipastikan tewas, pelaku mengangkat tubuh korban dan memasukkan ke bak air mandi agar terkesan korban terpeleset," katanya.

Usai melakukan aksinya, pelaku sempat mengambil sejumlah harta benda dan kabur ke Aceh. S bersembunyi di rumah orangtua angkatnya di Kecamatan Banda Sakti, Lhokseumawe.

"Upaya pelaku menghindari kejaran petugas gagal, karena pelaku ditangkap di tempat persembunyiannya, pada Minggu (28/3/2021)," katanya.

Petugas menyita barang bukti berupa 1 unit sepedamotor Yamaha Vario BK 6864 AGF berikut, 2 unit HP, uang Rp 6 juta dan 1 buah dompet.

"Pelaku diberi tindakan tegas dan terukur karena saat perjalanan ke Mako Polsek Sunggal melakukan perlawanan," jelasnya.

Baca Juga: Reaksi Krisdayanti Tahu Orangtua Atta Halilintar Tak Hadiri Pernikahan

Pelaku dipersangkakan dengan Pasal 338 Subs 365 Ayat (3) KUHP dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.


Diberitakan, pembunuhan terjadi di sebuah ruko yang dijadikan usaha toko bunga, pada Sabtu (27/3/2021).

Korban Jamilah (45) ditemukan tewas dengan kondisi telungkup di dalam bak kamar mandi di lantai I ruko.

"Pertama kali diketahui oleh keluarga dari perempuan, karena curiga toko korban tidak keluar," kata Umi (24) salah seorang penjual pakaian.

Saat keluarga korban hendak masuk ke dalam, ternyata toko dalam keadaan terkunci.

"Pada Sabtu sore hari mengintip dari belakang ruko, lalu lihat rekaman CCTV toko kami, ternyata suaminya pergi, naik kereta pagi-pagi buta jam enam pagi," ungkap Umi.

Load More