SuaraSumut.id - Penerapan E-Parking di Jalan Ahmad Yani Medan pada jam kerja, disebut berhasil. Sepekan setelah diluncurkan pada 28 Maret 2021, tarif parkir yang dibayarkan masyarakat langsung masuk ke kas Pemko Medan tanpa kebocoran.
Sampai saat ini E-Parking masih uji coba. Titiknya pun baru di sepanjang Jalan Ahmad Yani hingga jalan Balai Kota.
Di sana terdapat sekitar 30 petugas Dinas Perhubungan membantu masyarakat yang akan membayar parkir kendaraannya.
Petugas E-Parking dilengkapi dengan badge yang menjadi barcode untuk membayar tarif parkir. Masyarakat bisa menggunakan sejumlah aplikasi pembayaran non tunai yang dimiliki di smartphone-nya.
Sepekan awal saat diluncurkan, berlaku tarif E-Parking hanya Rp1. Selanjutnya tarif parkir sepeda motor Rp 2.000 dan Rp 3.000 untuk mobil.
"Satu Minggu pertama saja sudah sekitar Rp 10 juta masuk ke kas Pemko Medan. Jadi bersih masuk tanpa ada kebocoran. Jadi E-Parking sesuai perintah pak wali sejauh ini bisa dibilang lancar dan masyarakat mulai terbiasa," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Medan, Iswar Lubis, Minggu (11/4/2021).
Sejak awal dilantik sebagai Wali Kota Medan, Bobby Nasution langsung tancap gas meraup Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan meminimalisir potensi kebocoran.
Kekinian potensi kebocoran bisa dicegah dengan merapkan digitalisasi di sektor keuangan. E-Parking salah satunya. Sebelumnya pembayaran Uji KIR di Medan juga sudah tak pakai tunai lagi.
"PAD harus ditingkatkan untuk pembangunan yang tentunya akan kembali kepada masyarakat. Maka itu saya tegaskan jangan sampai ada kebocoran postensi PAD kita. Sekarang era 4.0 semua pihak di Pemko Medan harus bisa mengikuti kemajuan zaman," kata Bobby beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Kisah Pilu Suwarni Kehilangan Putranya Akibat Gempa Malang
Lantas dengan keberhasilan uji coba E-Parking di kawasan Kesawan, apakah akan dilanjutkan di titik parkir lainnya?
"Secara bertahap memang nanti Kota Medan bakal E-Parking. Untuk itu saat ini kita sedang siapkan aspek legalnya. Dan kita harus sosialisasi lagi kepada semua pihak. Terlebih pak wali Bobby Nasution tak ingin ada kebijakan baru yang jadi masalah sosial. Jadi harus benar-benar diperhatikan," kata Iswar.
Dengan berlakunya E-Parking, Bobby tak ingin ada masyarakat yang justru jadi pengangguran. Meskipun kelak E-Parking telah diterapkan di banyak titik parkir, para jukir yang selama ini bertugas akan tetap diberdayakan.
"Tapi tentunya harus dengan SOP yang sudah ditentukan Pemko Medan, dan mereka harus ikuti itu. Semua bagi hasilnya harus jelas dan akurat," tukasnya.
Berita Terkait
-
Kesawan City Walk, Langkah Bobby Bangkitkan Nilai Sejarah dan Budaya Medan
-
Bobby Nasution Targetkan 75 Persen Masyarakat Kota Medan Divaksin
-
Strategi Bobby Nasution Kebut Target Vaksinasi Covid-19 di Kota Medan
-
Saksikan Webinar Suara.com bersama Wali Kota Medan Bobby Nasution Hari Ini
-
Langkah Bobby Jadikan Medan The Kitchen of Asia
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Registrasi Kartu SIM Pakai Face Recognition di 2026 Dinilai Ancam Usaha Konter Pulsa di Medan
-
94 Persen Site Telkomsel di Aceh Telah Pulih Pascabencana
-
Relawan PNM Kembali Turun Langsung Salurkan Bantuan dan Kuatkan Korban Bencana
-
Warung Makan di Aceh Tamiang Bangkit Usai Kementerian PU Bersihkan Akses Jalan
-
BSI dan PLN Hadirkan SPKLU Berbasis Masjid di Medan