SuaraSumut.id - Wali Kota Medan Bobby Nasution mengikuti rapat evaluasi aturan pelaksanaan PPKM mikro, Rabu (21/4/2021).
Rapat yang dipimpin oleh Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi dihadiri delapan kepala daerah kabupaten/kota.
Bobby menjelaskan, pihaknya akan ikuti aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
"Hingga ke lingkungan PPKM telah kami jalankan sesuai instruksi," kata Bobby.
Soal lonjakan pengunjung terjadi saat akhir pekan, kata Bobby, karena adanya event kecil-kecilan yang digelar Dinas Kebudayaan. Dengan diperpanjangnya PPKM, Bobby menyatakan siap revisi jam operasional.
"Kami sadari masyarakat sudah sangat jenuh. Maka saat ada event sedikit saja langsung ramai. Kami pastikan akan stop event dan akan revisi jam operasional di kawasan Kesawan Medan," kata menantu Presiden Jokowi itu.
Bobby menjelaskan, Kesawan City Walk akan menjadi perputaran perekonomian di masa pandemi Covid-19 saat ini. Namun demikian, Bobby menjelaskan bahwa protokol kesehatan di Kesawan Medan sangat ketat.
Petugas dari Satpol PP hingga Dishub terus melakukan patroli menggunakan sepeda dan motor listrik, untuk mengingatkan masyarakat agar tak berkerumun.
"Faskes juga kita lengkapi, petugas terus berjaga. Pintu masuk kita awasi. Pedagang juga, petugas di Kesawan sudah ikuti vaksinasi," kata Bobby.
Baca Juga: Peringati Hari Kartini, Ini Pesan Selvi Ananda untuk Perempuan Indonesia
Sementara itu, Edy Rahmayadi mengatakan, sesuai dengan instruksi Presiden yang kemudian diedarkan Mendagri kepada kepala daerah se Indonesia, agar PPKM Mikro diperpanjang.
"PPKM Mikro diperpanjang lagi dari 20 April hingga 3 Mei 2021," kata Edy.
PPKM secara nasional, kata Edy, berakhirnya kegiatan masyarakat pada pukul 21.00 WIB. Namun di Sumut, kebijakan itu ditambak satu jam menjadi pukul 22.00 WIB.
Edy mendukung adanya aktivitas perekonomian yang dilakukan kepala daerah. Namun, Edy berharap prokes benar-benar harus diterapkan dengan ketat.
"Perekonomian harus tetap dijalankan, saya setuju itu. Tapi juga harus mengutamakan kesehatan. Sumut saat ini deplasi, ekonomi minus," kata Edy.
Sementara, dr Astuti dari Satgas Covid-19 Sumut mengapreasiasi tingkat kesembuhan yang cukup baik di Kota Medan.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Gubernur Aceh: Bupati Cengeng Hadapi Bencana Lebih Baik Mundur!
-
Benarkah 250 Warga Kampung Dalam Meninggal Akibat Banjir Aceh Tamiang?
-
Benarkah Aparat Menjual Beras Bantuan Bencana di Aceh Tengah?
-
Tim SAR Gabungan Temukan 1 Korban Banjir Lagi di Tapsel
-
Daftar Sneakers Lokal Indonesia untuk Gaya Harian dan Olahraga