Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Senin, 26 April 2021 | 12:51 WIB
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi melantik kepala daerah di Sumut. [Ist]

SuaraSumut.id - Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi melantik tujuh kepala daerah di Sumut. Pelantikan berlangsung di Aula HT Rizal Nurdin, rumah dinas Gubernur, Jalan Sudirman Medan, Senin (26/4/2021).

Edy mengingatkan agar kepala daerah tidak terlibat dalam persoalan hukum terutama kasus korupsi.

"Jangan bikin malu Sumatera Utara lagi!,” kata Edy, dilansir dari digtara.com--jaringan suara.com.

Edy mengatakan, saat ini Sumut posisi kedua kasus korupsi. Ia mengingatkan kepada seluruh pejabat tiga hal.

Baca Juga: Sinopsis Film The Command, Kisah Nyata Tenggelamnya Kapal Selam Kursk Rusia

Pertama, jangan merugikan dan memperkaya orang lain. Kedua, jangan memperkaya diri, jangan mengambil suap dan jangan mengambil apapun yang bukan hak anda. Ketiga, jangan rugikan uang negara.

"Selain itu, silahkan Anda lakukan. Kalau salah bisa dianulir. Salah bisa dibenerin. Jangan bikin malu sumatera utara lagi. Ini yang perlu kita jaga bersama," ujarnya.

Edy meminta semua kepala daerah yang dilantik segera menyusun visi misi yang disampaikan saat Pilkada dan sesuaikan dengan RPJMD.

"Dalam waktu enam bulan, visi-misi yang disusun sesuai RPJMD harus dilaporkan ke Sekda Sumut untuk dikaji apakah cocok atau tidak. Mekanisme itu sesuai dengan undang-undang," ungkapnya.

Ia mengaku, selama ini banyak kepala daerah yang menyampaikan bahwa tidak ada bantuan dari gubernur atau provinsi.

Baca Juga: Pecundangi Lyon, Lille Gusur PSG ke Puncak Klasemen Liga Prancis

Ia menegaskan, manajemen pemerintahan tidak menganut top down, tetapi menganut button up. Artinya, bupati wali kota yang tahu kebutuhan di kabupaten atau kotanya harus mendata dan mengajukannya ke provinsi.

"Kordinasikan dengan dinas terkait di Provinsi. Butuh apa di daerah Anda, pertanian kordinasikan dengan Kepala dinas pertanian. peternakan, kordinasikan dengan Dinas Peternakan," kata Edy.

Sehingga ke depan tidak ada gubernur dan wakil gubernur seperti bagi-bagi roti.

"Asal dipotong-potong kayak kue ulang tahun itu terus dibagi-bagikan satu-satu tidak demikian. Anda tidak menyampaikan ke atas sesuai kebutuhaan geografis di daerah masing-masing maka provinsi tidak akan membagikan APBD nya ke daerah," tukasnya.

Adapun pasangan kepala daerah yang dilantik:

Bupati Simalungun: Radiapoh Hasiolan Sinaga
Wakil Bupati Simalungun: Zonni Waldy

Bupati Samosir: Vandiko Timotius Gultom
Wakil Bupati Samosir: Martua Sitanggang

Bupati Karo: Cory Sriwaty Sebayang
Wakil Bupati Karo: Theopilus Ginting

Wali Kota Gunungsitoli: Lakhomizaro Zebua
Wakil Wali Kota Gunung Sitoli: Sowa'a Laoli

Bupati Nias Utara: Amizaro Waruwu
Wakil Bupati Nias Utara: Yusman Zega

Bupati Nias Selatan: Hilarius Duha
Wakil Bupati Nias Selatan: Firman Giawa

Bupati Nias Barat: Khenoki Waruwu
Wakil Bupati Nias Barat: Era Era Hia

Load More